[1] Grey

34 4 0
                                    

apapun yang terjadi, aku hanya ingin mencari warna lain dalam hidupku. aku hanya ingin menemukan titik terangku. walaupun aku tak tahu kapan itu terjadi - unknown

--------------------------------

  seorang gadis manis tengah duduk di kasur kamarnya sambil meringkuk menutup kedua matanya sambil menutup kedua telinganya kencang. sangat kencang. tidak gadis itu tidak menangis. dia hanya takut akan teriakan teriakan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar. sudah kesekian kalinya orang tua gadis tersebut berkelahi tengah malam seperti ini. orang tua gadis tersebut mengira putri mereka sudah tertidur pulas. tidak perkiraan mereka salah. putrinya masih mendengar dengan jelas semua yang mereka ributkan. suara decitan pintu terbuka membuat gadis tersebut mendongkakkan kepalanya ragu ragu. gadis tersebut melihat seorang lelaki berperawakan tinggi dan berwajah tampan memasuki kamarnya. gadis itu hendak berlari dan memeluk lelaki tersebut sayangnya kakinya terlalu kaku dan sangat lemas. sebuah kalimat yang terdengar di telinganya hanya "dengarkanlah lagu ini jika kau sedang ketakutan seperti ini. jaga dirimu baik baik, key" setelah itu lelaki itu keluar dari kamarnya dan menutup pintu sangat pelan hampir tak terdengar. gadis itu masih mencerna semua yang dikatakan lelaki itu. tetapi ia tidak terlalu menghiraukannya. ia mendengarkan lagu tersebut. "sangat lembut dan ... indah"ujarnya dalam hati. karena terlalu menghayati alunan indah piano tersebut ia tertidur. tertidur sangat pulas. melupakan semua yang tengah terjadi. melepaskan semua beban di pikirannya. earphone masih menempel di telinga gadis itu dan tetap mengalun selama gadis itu tertidur. keesokan harinya. ia mencari lelaki tersebut. lelaki yang membuka pintu kamarnya. lelaki yang memberinya ketenangan. tapi ternyata lelaki itu sudah pergi. dan tidak akan pernah kembali kepadanya dan bertemu dengan gadis tersebut.

--------------------------------

Author POV'

9 tahun kemudian....

krystal keyrisha grey.

nama yang indah untuk gadis yang cantik, putih, tinggi, imut, manis. pintar  tapi kenyataannya hidup gadis ini sangat abu abu. belum tahu mau mengarah kemana. hidupnya terlalu berantakan banyak puing puing puzzle yang harus di carinya agar hidup nya lebih berwarna. ia ingin menemui warna lain di hidupnya. ia terlalu lelah berada di lingkaran abu abu kehidupan. terlalu bosan. terlalu menyakitkan.

rystal... ya teman temannya memanggilnya rystal. ia hanya tersenyum tipis. tipis sekali bahkan  tak terlihat. dinding hatinya terlalu tebal dan tinggi. tidak ada orang yang bisa meruntuhkan dindingnya.

"rystal kamu dimana sayang" teriak seorang perempuan dari bawah. rystal sudah yakin itu momnya. terdengar dari suaranya. rystal sudah sangat hapal dengan suara momnya itu.

"wait me for a sec okay. I'm on my way" sahut rystal tak kalah nyaring dengan momnya. dengan semangat ia berjalan keluar kamar dengan setengah berlari menuju ruang makan di bawah.

"morning mom"ucap rystal tiba tiba. gadis itu mencium pipi kanan momnya. momnya hanya terkekeh geli karena ulah anak gadisnya yang sudah menginjak umur 17 tahun itu.

"morning too honey. how's your sleep?"tanya mom rystal dengan lembut sambil mengambil satu helai dan diolesi selai kacang kesukaan rystal. dan rytal menerimannya dengan senyum mengembang di bibirnya. membuat pipinya terangkat.

"em sama aja mom. nggak pernah berubah"jawab rystal dengan pelan. hampir tak terdengar. momnya melihat iba kearah rystal.

mimpi itu. mimpi yang sering di alami oleh putrinya ini. mom rystal pun langsung mengahampiri putrinya yang duduk di bangku meja makan. momnya mengelus lembut rambut panjang keriting gantung berwarna coklat kehitaman putrinya itu. rystal mendongkak menatap mata momnya. momnya selalu memberi tatapan yang sangat lembut dan teduh.

"honey jangan dipikirkan lagi ya. mom sedih melihatmu seperti ini. itu hanya masa lalu jangan dipikirkan sekarang cmon habiskan makanmu dan berangkat sekolah. okay? nanti kau terlambat. kunci mobilmu ada di samping televisi" ujar momnya lembut kepada rystal. rystal hanya tersenyum dan mengangguk. secwpat mungkin rystal menghabiskan rotinya.

ia berdiri dan segera mengambil kunci mobilnya tak lupa sebelum pergi ia pamit dan mengecup pipi momnya.

~

"kenapa jakarta selalu macet sih. pusing aku ngeliatnya. untung ini masih jam setengah 7. kalau sudah jam tujuh bisa benar benar telat aku. dan akan di hukum bu siska. what bu siska astaga aku lupa kalau bu siska yang jaga hari ini. bu siska kalau ngasih hukuman tega tegaan. hah terima nasib ajalah kalau macetnya gini. gak jalan jalan nih mobil" dumelan rystal karena mobil dari tadi tidak jalan jalan.

setelah satu jam berlalu akhirnya rystal sampai juga di sekolah. iapun melihat jam tangan yang melingkar indah di tangannya. dan ia terkaget kaget telah terlambat 5 menit. akhirnya iapun berlari dari parkiran menuju lobby sekolahnya. bagaimana tidak bu siska oeang sangat sangat disiplin.

"krystal keyrisha grey. dari mana saja kau. kamu sudah terlambat. eum 6 menit lewat 59 detik."ucap bu siska pada rystal saat sampai di lobby. benar saja kata rystal bu siska sudah ada di lobby. beliau sangat disiplin.

"maaf bu saya terje--" ucap rystal terpotong karena ada suara lain yang memotong pembicaraannya.

"maaf bu saya dengan key tadi terjebak macet di daerah bundaran HI" ucap seorang dengan suara beratnya.

"baiklah kali ini saya maaf kan. kamu anak baru masuk ke kelas mu. kamu sekelas dengan krystal. krystal antarkan alex ke kelasmu"

"baik bu. terima kasih saya permisi dulu" ucap rystal dengan sopan. ia pun berjalan menuju kelasnya dengan santai. dibelakangnya alex masih mengikutinnya dengan setianya.

tap tap tap

hanya terdengar bunyi sepatu tak ada yang lai  karena lorong kelas sudah sangat sepi. karena pelajaran sudah di mulai. sesekali rystal melirik alex yang ada di belakangnya. alex yang melihat rystal melirik ke arahnya ia hanya menaikan alis sebelah kirinya dengan tatapan seperti mengatakan "what?" tapi rystal tak menghiraukannya dan terus berjalan ...

"key..."

Deg

aku baru sadar alex memanggilku key sendari tadi.

"keykey grey.." hanya dia yang pernah memanggilku key. juga keykey grey.

BAM

apakah dia?

-------------------------------

Hai hai guys. Author kembali lagi nih.

Voment di terima yah:)

thanks

Life in Dark GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang