The Devil

187 10 3
                                    

"Hei Jessica lama kita tidak bertemu apa yang sedang kau lakukan disini" ujar As.

"As aku tak menyangka bisa bertemu dengan mu yang sekarang" ujar Jessica teman lama As.

"Iya sudah 4 tahun kita tidak bertemu Jes kau sedang bersama siapa sekarang?", Ujar As.

"Oh aku sedang bersama ayahku, dia kini tengah mencari buku di toko itu" ujar Jessica.

"Ayah" ujar As dengan pelan.

As POV

Ayah kata yang paling kubenci didunia ini, seseorang laki2 yang paling aku kutuk didunia ini. Orang yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Fuck aku sungguh membenci orang yang seharusnya aku sebut ayah, katakan lah aku ini gila karena membenci ayahku sendiri tapi aku memiliki alasan kenapa aku sangat membenci Bajingan sialan itu.

Flashback


"Ibu apakah aku memiliki ayah seperti anak2 lain?" Ujar As.

"Sayang sudah jangan berkata seperti itu lagi, ayo makan jangan bicara saat makan" ujar ibuku dengan wajah sedihnya.

Sudah ribuan kali aku bertanya pada ku tentang ayahku tapi entah kenapa pasti dia tidak akan pernah menjawab pertanyaan itu.

Setelah sekian lama aku pun sadar tentang sebuah kenyataan tentang ayahku itu yang ternyata meninggalkan aku dan ibu demi seorang wanita sialan itu, sejak terungkap tentang kebenaran itu aku tak sudi untuk bertemu ayahku.

Dari pernikahan ayahku dan wanita sialan itu lahir seorang anak laki2 yang tak lain harus aku sebut dengan adik,aku pernah beberapa kali bertemu dengan nya tapi rasanya aku sungguh sangat membenci adik tiriku itu karena dia adalah anak wanita yang menghancurkan keluargaku, tapi tenang dengan hal itu sekarang aku bahagia tidak punya beban karena aku telah membunuh mereka semua dengan cara2 ku sendiri.


Flashback

Hari ini sungguh melelahkan aku sangat lelah karena harus mengadakan acara meet and great dengan fans ku di surabaya dan aku juga harus mengadakan acara promosi untuk buku ke 4 ku yang akan diterbitkan, entah kenapa perasaan ku sekarang juga tengah risau. Beberapa jam kemudia aku mendapat kan kabar jika ayah ku berada di kota ini dengan anak dan istrinya, entah setan mana yang mempengaruhiku aku pun segera menyuruh bodyguard ku untuk mencari keberadaan mereka bertiga dan membawa mereka ke bangunan kosong dekat hutan di kota ini, aku bersiap mengambil alat2 ku yang kira2 aku butuh kan nanti dan jangan lupa aku juga memakai sebuah masker hitam diwajahku dan jaket hitam. Setelah aku medapatkan kabar dari para bodyguard ku aku pun pergi ke tempat ketiga orang itu disekap. Aku menyuruh para bodyguard ku untuk memisahkan ketiga orang itu di ruangan yang berbeda.

Aku berjalan ke sebuah ruangan sambil menyeret pedangku, aku membuka pintu ruangan itu dan terdengar suara tangisan dari seorang wanita dan anak laki2 yang menangis. Aku memandang mereka berdua dengan tatapan dingin dan aku pun berkata

" saatnya pesta dimulai" ujarku sambil tertawa.

" tolong ampuni kami, kami tidak bersalah tolong bebaskan kami..." kata wanita itu terbata2.

Belum selesai wanita itu berkata aku langsung menghunuskan semuraiku ke arah wanita tersebut dan memenggal kepalanya darah pun bercucuran dimana ,dan anak itu berteriak sambil menangis, tatapan ku pun berpaling kearah anak itu.

" sekarang giliranmu aldo" ujarku sambil mengajar samuraiku kembali dan mengarahkannya ke anak tsb.

" tunggu siapa kau, kenapa kau tau namaku" ujar anak itu sambil berteriak.

" tentu saja apa kau tau siapa aku aldo" ujarku sambil membuka topengku dan tersenyum mengerjakan kearahnya.

"Kau ,kau membunuh ibu ku dasar kau wanita bajingan kak as" ujar aldo dengan tatapan kebencian.

" tenang saja aldo kau tidak usah sedih sebentar lagi kau akan menyusul ibu mu itu dan setelah kau pria bajingan itu juga akan menyusul kalian berdua " ujarku sambil menghunuskan pisau ke arah perut aldo dan menusuk nya berkali hinggan tubuh itu banyak mengeluarkan darah dan membanjiri ruangan ini.

Aku pun keluar dari ruangan tsb dengan kondisi tubuhku yang penuh darah dimana2 hingga rambutku, aku menyuruh para bodyguard ku untuk membereskan kedua jasad itu.

"Tinggal satu lagi" batinku dalam hati sambil tersenyum devil.


Aku pun berjalan keruangan selanjutnya sambil tersenyum karena hari ini adalah yang akan selalu kuingat....

Aku membuka pintu ruangan tsb dan aku melihat sosok laki2 yang aku benci itu yang kini tengah terikat pada kursi dan juga dia sudah dalam kondisi babak belur jangan tanya siapa yang menyebabkan hal itu tentu saja jawabannya ada para bodyguard ku.

" mari kita mulai pesta yang sesungguhnya" ujar ku sambil menatap laki2 bajingan tsb..



Hai semuanya akhirnya bisa update lagi setelah hampir sebulan gak update, kasih komennya ya buat part ini dan jangan. Lupa vote nya juga , maaf ya kalo cerita agak kurang adegan phsycopat nya baru belajar nulis soalnya...

Sweet But Psycho Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang