H untuk Hantu

1.1K 148 7
                                    

PIIP

Suara dari tombol pintu nyaring terdengar. Tersadar orang yang ditunggu-tunggunya telah datang, Hina segera menyelesaikan aktivitasnya dan bergegas membuka pintu apartemen kecilnya.

"Masuk aja.." ujarnya setelah mendapati Jaemin berdiri di depan pintu apartemen dengan pakaian yang sedikit basah. Sepertinya di luar hujan.

"Kamu nggak papa?" Tanya Jaemin khawatir. Hina mengangguk, lantas menggandeng tangan lelaki itu agar segera masuk ke dalam apartemennya.

Jaemin mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, kemudian berjalan-jalan lagi menuju dapur lalu menengok kamar mandi, penasaran.

"Kamu lihat 'itu' dimana?" Tanyanya kemudian, mendudukkan dirinya di pinggiran kasur lalu menanggalkan kaus kakinya satu persatu.

"Uhm.. di.. di situ." Hina menunjuk arah jendela dapurnya, Jaemin hanya menoleh sekilas dan mengangguk paham.

"Yaudah, malam ini aku temenin." Jaemin membaringkan tubuhnya di kasur. Diamatinya langit-langit rumah apartemen Hina. Lampunya menyala terang, ditambah warna cat tembok cerah bernuansa pastel memenuhi ruangan. Benar-benar tidak meninggalkan kesan seram sedikitpun.

"Menurutku, ya. Hantu itu sebenernya nggak ada. Itu cuma refleksi dari rasa takutmu aja.." Lanjutnya. Hina hanya mengangguk seadanya, kemudian bergegas menghangatkan air di kamar mandi agar laki-laki itu bisa lekas membersihkan diri.

Tentu saja, hantunya tidak ada. Hina hanya mengarang cerita agar pacarnya itu bersedia menemaninya tidur barang satu malam.

ABC in Love - NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang