ɪᴍᴀᴊɪ: Back to You.

478 73 5
                                    

Johnny melihat pesan di ponselnya, ia mendengus sebal. Alicia, pacar barunya yang sudah 1 Minggu mengisi harinya, minta di jemput seusai nyalon. Hell, dunia ini sudah canggih. Ojek online ada kan? Kenapa sih harus jadikan pacar sebagai sopir on the go?

Johnny pun pamit kepada teman satu tongkrongannya. Memasang jaket kulit fit bodynya dan langsung menyambar kontak ninja 150R nya.

"Duh pak bos bucin amat," ujar Haris, salah satu teman Johnny saat punggung Johnny sudah semakin menjauh.

"Ganti pacar. Yang ini lebih manja, katanya," celetuk Teo.

"Lah udah ga sama Hana?" Teo menggeleng dan terkekeh.

---

Hana meneguk limun yang ia buat. Cukup puas dengan hasil kerjanya hari ini. Netranya menelisir ke sekitar, aman. Tidak ada tanda-tanda si Chicago.

Hana menghela napasnya. Hubungannya berakhir. Karena perbedaan.

Hana dengan tasbihnya, Johnny dengan Rosarionya.
Apalagi ayah Hana yang seorang tokoh agama terkenal. Jelas menentang hubungan anak gadisnya dengan Johnny, si begundal urakan.

Pertemuan Hana dan Johnny diawali dengan kunjungan Hana ke gereja tempat Johnny biasa ibadah. Hana melakukan penelitian sosial lalu Johnny sebagai narasumber. Obrolan terjadi begitu saja. Terus berlanjut hingga beberapa bulan dan mereka resmi berpacaran.

Sebenarnya Hana sangat tidak keberatan dengan segala perbedaannya dengan Johnny.

"Han, nduk, nak Johnny di depan tuh." Suara Bi Ijah memecah lamunan Hana. Dengan segera Hana mengakhiri meditasi sorenya dan menuju teras rumahnya.

Johnny berdiri membelakangi Hana. Punggung lebarnya yang dilapisi jaket kulit mahal terlihat bergetar. Rambut undercutnya basah. Pun seluruh tubuhnya.

"J-john?" Dengan sekali hitungan Johnny berbalik dan meraup badan mungil Hana. Membuat badan keduanya menjadi basah.

"Something goes wrong?" Tiga tahun hubungan mereka, Hana baru kali ini melihat Johnny menangis. Ia mendekap erat tubuh Hana. Hana mengelus punggung Johnny. "Duduk yah? Ceritain ke aku, oke?" Johnny mengangguk ragu.

Setelah meminta Bi Ijah handuk dan minuman hangat, Hana menuntun Johnny untuk duduk.

Johnny menceritakan semuanya, secara perlahan. Kelakuan Alicia, Johnny memergokinya jalan dengan seorang om-om. Dengan tangan yang memegang paper bag berbagai merk terkenal. Asumsi Johnny, pacarnya menjadi sugar baby.

"A-aku gatau salahku dimana.. aku gagal jadi pacar yang baik.." suaranya parau. Johnny menunduk lesu. "Kamu yang terbaik," cicitnya.

"John, Life must go on and so does you." Hana tersenyum.

"What am I supposed to do when the best part of me was always you," Johnny menatap Hana dalam. Kursi berdecit seiring pergerakan Johnny. Tangis Johnny kembali pecah. Hana mengusap lengan kekar yang dulu senantiasa mengisi ruang kosong jari jemarinya.

Hana menahan tangisnya dan sesak mengisi relung hatinya.

.

Haris Bimasetyo.


Wilfriduz Theo Giovano.


Johnny Annderson Seo.

imaji。ㅡ JOHNNY NCT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang