Prolog

7.8K 482 44
                                    

"Ampun eomma...jangan pukul aku lagi"

"Aku tidak akan puas!!!  Jika aku belum membuatmu terluka!!!"

"Aku membencimu!!  Karena dia telah selingkuh dariku!!!  Aku ingin melampiaskan semua kekesalanku padamu.  Anak brengsek!!!!"  wanita itu terus mencambuk tubuh anaknya yang masih berusia 5 tahun. 

"Ampun eomma...ampun..." tangisnya pecah di keheningan malam.

-
-
-

"Kyungsoo~ah. Jangan khawatir,  sekarang kau aman"

"Ahjussi ingin membawaku kemana?"

"Ahjussi akan membawamu pergi jauh dari wanita kejam sepertinya.  Kau akan tinggal bersama keluarga barumu"

-
-
-

"Kyungie..."

"Ada apa hyung?"

"Ini. Hyung membelikanmu hadiah.  Kau suka?"

"Kyungie suka sekali hyung."

"Anak pintar.  Hyung senang melihatmu tertawa seperti ini"

-
-
-

"Kyungsoo~ah...ayo bangun. Adik kecilku yang lucu"

"5 menit lagi ya hyung"

"Ayolah...ini sudah hampir jam 7. Kau bisa terlambat ke sekolah. Apa kau mau kena omelan Kris hyung?"

"Apa?!  Jam 7?!! Ah...tidak-tidak.  Aku bangun sekarang.  Tapi jangan adukan ke Kris hyung,  ya.  Telingaku akan sakit mendengar omelannya"

"Hahahaha. Baiklah. Buruan mandi. Kami menunggumu di bawah untuk sarapan"

"Oke hyung"

-
-
-

Plak!

"Hyung..."

"Aku tidak menyangka,  kau membuat samchon Jang celaka hingga koma seperti ini!! Seharusnya sejak dulu kami tidak percaya padamu, Kyungsoo! "

"Hyung. Aku benar-benar tidak melakukannya."

"Hei!!  Bukankah hanya kau sendiri yang berada di rumah samchon Jang,  dan tanganmu memegang pisau itu!!"

"Hyung...aku hanya ingin melepaskan pisau itu dari perut samchon"

"Kau bisa membohongi orang lain.  Tapi kau tidak bisa menipu kami dengan kebohonganmu!!"

-
-
-

"Hyung...aku membuatkan bubur ini untukmu"

Prang...

"Aku tidak sudi makan bubur buatanmu. Pergi kau dari kamarku!!"

"Hyung..."

"Pergi!! "

-
-
-

"Kenapa hidupku harus seperti ini? Aku ingin hidup bahagia.  Tidak bisakah aku hidup tanpa rasa sakit seperti ini? Kenapa eomma sampai sekarang terus menyakitiku?"

-
-
-

"Hyung..."

"..."

"Hyung aku ingin bicara"

"Tidak ada yang perlu di bicarakan!"

-
-
-

"Apa kau yakin tidak mau memberitahukannya pada saudaramu, Kyungsoo?"

"Tidak ahjussi. Biar aku menyimpan kenyataan pahit ini seorang diri. Mereka tidak perlu tahu tentang penyakitku"

"Tapi, Kyungsoo..."

"Tolong bantu aku ahjussi"

-
-
-

"Kenapa kau melamun?"

"Jungkook~ah..."

"Iya ada apa? Apa kau ada masalah?"

"Tidak. Aku hanya merasa lelah saja"

"Apa...karena saudaramu lagi?"

"Kapan...aku bisa merasakan hidup bahagia, Jungkook?"

-
-
-

"Tolong buka pintunya!! Ku mohon!!!"

Dor...dor...dor...

"Hyung...tolong aku...."

"Aku takut...aku...argh!!!  Hyung...sakit...tolong aku..."

-
-
-

"Hyung..."

"Ada apa Sehun?"

"Sampai kapan kita memperlakukan Kyungsoo seperti ini? Apa hyung yakin, samchon Jang tewas karena Kyungsoo?"

"Bukankah sudah jelas apa yang kita lihat, Sehun!!"

-
-
-

"Kenapa kau belum tidur?"

"Apa hyung tidak khawatir pada Kyungsoo?"

"Untuk apa mencemaskannya!"

"Hyung,  ini sudah hampir jam 3 dini hari. Tapi sampai sekarang Kyungsoo belum pulang juga"

-
-
-

"Kyungsoo~ah...kau kenapa?"

"Hyung. Siapa yang melakukan ini pada Kyungsoo?"

"Sebaiknya kita buruan bawa Kyungsoo ke Rumah Sakit, hyung. Aku khawatir,  darahnya tidak mau berhenti"

"Protect Me" (EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang