kisah Istri Shalihah yang Buat Ibunya Masuk Surha

617 14 8
                                    


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

🌷Ketika Rasulullah masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah.
Wanita setia ini begitu taat serta setia terhadap suaminya.

🌷 Suatu hari, suaminya pergi berjihad untuk agama, sang suami hendak pergi memenuhi panggilan suci untuk berjihad dirinya beramanat pada istrinya.

🌷"Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini".

🌷Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan jihad.

🌷Beberapa hari kemudian, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit parah.
Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita sholihah itu untuk segera menjenguk ibunya.

"Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang"

🌷Dengan gelisah wanita tersebut menjawab;

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu".

🌷Dan si utusanpun pulang tanpa membawa wanita tersebut.

🌷Malam berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang.
Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa ibu wanita tersebut meninggal dunia.
Betapa sedih perasaan wanita sholehah ini, air matanya berlinang mendengar kabar ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada disampingnya.

🌷Utusan tersebut berkata
"sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini".

🌷Namun istri yang shalihal ini sambil mengangis tersedu menjawab

"Bukannya saya tidak mencintai ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin".

🌷Dengan berat utusan tersebut pulang.
Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, si utusan pun akhirnya mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah SAW.

🌷Dengan nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

"Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya"

🌷Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bertanya

"Kenapa dia tidak mau datang menemui ibunya?"

"Wanita itu mengatakan bahwa dia t idak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad"

Jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah SAW tersebut.

🌷Lalu Rasulullah tersenyum, kemudian Beliau bersabda
"Dosa-dosa ibu wanita tersebut diampuni oleh Allah karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya".

🌷Itulah kisah seorang istri yang sholehah yang patuh dan taat kepada suaminya yang pada akhirnya mampu mengantarkan ibunya ke surga karena dosa-dosa ibunya telah di ampuni oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang sholehah, taat kepada suami.

📚Kutipan dari
Kitab  Syaikh Nawawi Al-Bantani yakni
Kitab Uqudulujian,

🌟Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 34 yang artinya;
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka."
(QS. Al-Nisa': 34).

🌟Dan juga Rasulullah bersabda:
"Tidak boleh (haram) bagi wanita untuk berpuasa sementara suaminya ada di sisinya kecuali dengan izinnya. Istri juga tidak boleh memasukkan orang ke dalam rumahnya kecuali dengan izin suaminya.
Dan harta yang ia nafkahkan bukan dengan perintahnya, maka setengah pahalanya diberikan untuk suaminya."
(HR. Al-Bukhari)

🌟Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia bahwasanya: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

"Apabila wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya; maka disampaikan kepadanya: masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu mau."

🌟Dari beberapa pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa Ketaatan seorang istri kepada suami harus didahulukan daripada taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya.

🌟Di dalam kitab al-Inshaf (8/362), "Seorang wanita tidak boleh mentaati kedua orang tuanya untuk berpisah dengan suaminya, tidak pula mengunjunginya dan semisalnya. Bahkan ketaatan kepada suaminya lebih wajib."

semoga bermanfaat....

Barakallahu Fiikum...

🌿🌸🌿🌸




#DM bila ingin join grup Whatsapp Life Motivation

Life MotivationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang