Si Penyempurna Iman

261 22 4
                                    

Ketika benak mulai bertanya
Bertanya akan keberadaan si penyempurna iman yg ku yakini namanya sudah tertulis dalam lauhul mahfudz

Bagaimana kabarnya?
Apa yg sedang ia lakukan?

Aku hanya bisa berharap, semoga dia senantiasa dalam Rahmat dan Kasih Sayang-Nya

Ketika mengetahui bahwa Jodoh itu cerminan diri, aku malu, ya.. Bahkan sangat malu

Bagaimana diri ini menginginkan jodoh yg sholeh yg selalu membimbingku menuju Jannah-Nya sedangkan diri ini tak yakin apakah iman setara dgn apa yg diinginkan

Apakah diri ini sudah sebaik itu?
Lantas mengapa hal yg tak bisa ku yakini akan iman ku sendiri berharap makhluk Allah yg mempunyai kualitas iman Terbaik

Yang kutahu, diri ini selalu goyah dalam mencintai Allah
Aku selalu berharap tanpa mewujudkan realisasi hal yg ku harapkan

Kini aku sadar
Aku harus berusaha memperbaiki kualitas iman dalam mencintai-Nya

Tanpa mengharapkan jodoh sholeh yg menjadi arah tujuanku dalam berhijrah

Cintai dulu Rabb-Nya
Baru Kau akan di berikan cinta dari hamba-Nya

Senin, 21 Januari 2019
Semarang, Jawa Tengah
Torehan Hati

Life MotivationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang