part 2

8 1 0
                                    

Banyak yang bilang senyum adalah awal dari sebuah kebahagiaan.lalu bagaimana dengan sebuah senyuman yang sebenarnya untuk menyembunyikan sebuah luka.apakah semua senyuman selalu dapat diartikan dengan sirat kebahagiaan.bukankah itu sama saja dengan keegoisan memaksa seseorang untuk bahagia tanpa keinginannya.

Lebih banyak dari kita hidup seperti seorang pemeran daripada manusia yang layak.pantas saja terlalu banyak drama yang tercipta tanpa kita sadari.bukan karena keinginan.namun kita dituntut mengemas hidup kita menjadi sebuah drama yang sedemikian rupa.dijadikan menarik oleh mereka.

"Annnnn.....wake up my little bunny"suara melengking khas elsa menjadi musik pagi hari yang sangat menyebalkan untukku.

"Gue masih ngantuk elsa,gue juga gak lagi ada kelas.jadi mendingan sekarang lo pergi deh"kembali kutarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhku.

Namun bukan elsa namanya yang menyerah begitu saja sebelum keinginannya terwujud.

"You have to go annn........right now"dia masih saja menarik selimut yang menutupi tubuhku dan kembali mengusik acara tidur nyamanku.

aku hanya menggeliat berusaha mencari posisi paling nyaman agar tak mudah terusik.toh hasilnya aku tetap tak bisa menang dari gadis bar-bar seperti elsa.

"annnn....-"belum sempat dia melanjutkan kalimatnya aku terpaksa memotongnya sebelum omelannya membuat telingaku semakin pengar mendengarnya.

"stop it...i am wake up ".

sudah kuduga tak ada yang pernah beres bila menyangkut tentang elsa.semua yang ingin dia lakukan hanyalah hal yang membuang waktu dan juga tenaga.bahkan untuk memenuhi semua obsesi konyol dan tidak mendasarnya itu dia hingga merusak pagi hari indahku.harusnya hari ini aku emnikmati masa liburanku dengan nyaman tanpa gangguan apapun.

namun berbalik dari fakta dan kenyataannya sekarang justru aku terjebak disini bersama elsa.berdesakan dengan ratusan ibu-ibu dan juga wanita yang sedang bergerombol dan saling sikut hanya demi sebuah barang diskon 50%.pagi hariku rusak hanya untuk ikut menemani elsa mendapatkan barang incarannya yang tidak begitu penting sebenarnya.untung saja tepat di dekat perbelanjaan itu ada satu tempat yang begitu kusukai.

maaf sekali elsa tapi aku tidak ada mood untuk ikut berdesakan denganmu.dan kuputusan untuk memasuki toko yang didominasi dengan warna biru sebagai ciri khasnya itu.ini adalah surga para pencinta novel level akut.apalagi kalau bukan gramedia.namun baru saja melangkahkan kakinya ada getaran dari saku tas selempang miliknya.dan ternyata notice dari "the creepy" sebutan grup line yang dibuat sahabatnya sebulan yang lalu untuk perkumpulan mereka.

nesya: girl and boys yuhuuuu.....kalian lagi ada dimana?

sonia: lagi di singgasana kebesaran gue

leya:lagi di salon sama nyokap emang kenapa sih?

jayson:apaan?,pasti gk penting loh nes.

tyson:emang dia pernah ada yang penting kalau ngomong -_-'

arienta:apaan?

elsa:eh upil,kemane lo.jahanam banget lo ninggalin gue sendirian disini.

rando:eh ayang elsa,emang lo lagi dimana sama arienta?

nesya:guys tau gak....gue habis dapet kabar yang bisa bikin kalian kena serangan jantung!

arienta:kabar apaan emang?

leya:jangan bilang lo beneran official sama pak roy

tyson:lo beneran jadi gebet guru olahraga baru itu nes?

one day for loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang