01•

2.7K 15 2
                                    

Nama aku Vena Alexia, aku terpaksa harus pindah negara karena mama dan papah berpisah. Mamaku asli orang Malaysia dan papahku asli orang Amerika. Sebenarnya aku sangat tertekan karena perpisahan orang tua ku, entahlah apa penyebabnya aku tak mau pusing memikirkan. Dan aku terpaksa ikut dengan papah ku meninggalkan sang mama,aku sangat sedih,sungguh, tapi ya mau bagaimana lagi,kondisi papah lebih memungkinkan untuk hidup aku, ya walapun mamah ku tidak buruk-buruk amat tentang ekonomi.

Hari ini, tepat sudah seminggu aku tinggal di Amerika negara yang menurutku sedikit asing, mulai dari orang-orang yang menurutku berpakaian sangat terbuka, dan aku sering melihat sepasang manusia sedang bercumbu ditempat umum ketika aku diluar kompleks sedang berjalan-jalan sore itu membuat aku sedikit eummm tak nyaman? Mungkin.

Aku sedang duduk termenung di balkon kamarku menikmati suasana malam hari yang sangat sejuk, aku diam dan menatap langit yang begitu indah dengan sedih, ah ya sudah seminggu ini aku tidak ada kontak dengan mama,aku rindu.

Aku diam, tiba-tiba setetes air mata meluncur bebas di pipi putih pucat ku, aku rindu hangat nya keluarga. Setetes demi tetes air mataku jatuh semakin deran dan isakan itu aku tahan.

"Hufhh kenapa jadi cengeng si" kekehku di sela-sela tangis.

Karena sudah lelah menangis aku pun masuk ke dalam kamar dan langsung tertidur karena kelelahan menangis.

---

Pagi ini, tepat hari pertamaku melanjutkan sekolah, karena sudah seminggu ini aku tidak sekolah,karena papah baru ada yang sekolah dengan ku. Aku sedikit asing dengan seragam ini, seragam yang sangat ketat dan rok yang sangat pendek. Apa ada seragam sekolah seperti ini?

Aku turun ke lantai bawah untuk sarapan dan melihat sang papah sedang membaca koran di ruang tamu,papah menoleh dan tersenyum.

"Sarapan dulu sayang,habis itu papah antar ke sekolah baru kamu" katanya dengan lembut.

Aku tersenyum dan mengangguk lantas aku duduk menikmati sarapan ku, tapi tunggu... Aku menoleh ke papah "papah sudah sarapan?" Tanyaku.

"Sudah sayang" jawabnya tanpa mengalihkan pandangan nya dari koran.

Aku mangut-mangut dan melanjutkan sarapanku, setelah selesai aku bergegas berangkat dan di antar sang papah.

Di perjalanan hanya ada suara musik aku dan papah sama-sama terdiam.

Aku ingin bertanya pasal seragam sekolahku yang sangat tak nyaman ini ke papah,tapi sebelum aku menanyakan itu papah sudah lebih dulu membuka suara.

"Nah sudah sampai" suara papah membuat aku menoleh keluar jendela dan benar saja ternyata sudah sampai.

Biarlah nanti saja aku menanyakan seusai pulang sekolah, aku salim ke papah dan keluar dari mobil.

Aku terdiam menatap sekililing,kenapa sekolah ini begitu aneh. Semuanya berpakaian sepertiku bahkan ada yang lebih mencolok,aku gugup.

Aku berjalan dengan sangat gugup,saat melintas ke arah parkiran aku melihat ada yang sedang bercumbu bahkan tangan si lelaki sudah berada di dada si wanita,ini sekolahankan,tempat menuntut ilmu?

Aku menggelengkan kepalaku dan melanjutkan langkahku menuju ruang tu untuk menanyakan di mana ruang kelas aku.

Setelah tiba di ruang tu saat aku hendak mengetuk pintu aku mendengar suara desahan didalam ruang tu yang membuat tubuhku menegang.

"Ahh faster baby ahhh"

"Yahh ahh baby punyamu sangat sesak,aku sampai sayang ahh"

Aku terdiam seperti patung, apa-apaan ini dan betapa terkejutnya aku saat pintu ruang tu terbuka dan menampilkan seorang siswa dengan pakaian yang sanat eumm berantakan.

Dia tersenyum dan aku hanya tersenyum canggung.

"Kamu murid baru ya" tanya si lelaki itu

"Ah iya,aku murid baru" jawabku gugup sambil menunduk menatap sepatuku.

Lelaki tersebut tak lama setelah mendengar jawabanku langsung saja pergi dan aku hanya bisa bernapas lega.

Aku masuk kedalam ruang tu dan melihat sosok wanita cantik dengai surai panjang hitam lekat.

"Permisi miss aku Vena Alexia, aku ingin menanyakan ruang kelasku"

"Oh..murid baru itu, mari ikut saya Vena"

Aku mengangguk dan mengikut langka wanita cantik ini dengan gugup dan sepanjang jalan menuju ruang kelasku aku melihat sekeliling dengan sangat canggung, banyak sekali siswa siwi yang berbuat hal yang dimata aku sangat tidak nyaman.

Wanita itu berhenti berjalan di depan kelas C-3 yang menurutku itu ruang kelas baruku, dan didalam sana, banyak sekali yang eum berciuman?

"Kamu silahkan masuk Vena,aku tinggal dulu ya,kamu tinggal memperkenalkan dirimu ya Vena."

"Ah ya baik miss"

Saat dia mengetuk pintu semua kegiatan di dalam C-3 pun terhenti dan pandangan mereka menoleh pada Vena. Vena hanya bisa tersenyum kikun dan melangkah kedalam sambil memegang erat tali ransel.

"Hai,perkenalkan nama aku Vena Alexia,semoga kita bisa berteman baik"

Semuanya tampak ricuh,karena Vena memeliki tubuh yang sangat bagus. Apalagi para cowo mereka menatap Vena seakan makanan lezat. Dan Vena hanya bisa terdiam terngungu.

---

//18-04-20//

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sex SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang