1

1.1K 19 4
                                    

10 Mei 2015.

Hari-hari gue berjalan seperti biasa nya, tidak ada yang istimewa, hanya bolak-balik pergi ke kampus, tidak ada hal lain yang bisa dikerjakan selain pergi pulang dari kampus ke rumah.

Dan handphone gue juga masi tetap sama seperti beberapa tahun belakangan ini, sepi, tidak ada apa-apa di dalam handphone gue kecuali game online yang menjadi teman hidup gue selama beberapa tahun ini.

Balik kampus seperti rutinitas biasanya, gue akan langsung main game online dan ngajakin temen temen gue untuk main bareng.

Setelah beberapa jam gue main game online, gue akhirnya membuka sosial media gue untuk melihat postingan-postingan temen temen gue.

Gatau kenapa, gatau ada angin apa, pada hari itu, tanpa gue sadari, gue teringat dengan seseorang yang gue temuin beberapa tahun yang lalu, seseorang yang membuat gue penasaran.

Gue mencoba mencari tau akun sosial medianya dengan melihat pertemanan temen gue di sosial medianya, karena kebetulan temen gue berteman deket sama dia.

Setelah beberapa lama gue mencari tau, akhirnya gue tau akun sosial medianya, tapi gue belum berani untuk ngefollow, gue cuma perhatiin foto foto yang ada di sosial medianya.

Gatau kenapa, dia berhasil membuat gue kepikiran terus. Baru dia orang yang berhasil membuat gue kepikiran terus sama dia, karena selama ini dikalangan temen temen gue atau selama gue pacaran, gue terkenal cuek, apalagi kalau orang belum tau gue siapa, pasti akan mengira gue orang yang sombong.

Mungkin karena sifat gue yang lebih suka menyendiri dan tidak suka memiliki aktivitas aktivitas yang bisa buat gue dikenal orang, dan mungkin karena di satu sisi gue juga susah untuk senyum atau ramah pada orang orang yang gue gakenal. Jadi wajar aja sih kalau mereka berpikir gue orang nya sombong dan ngga asik sama sekali.

Selama gue pacaran beberapa kali, gue cuma serius sama 1 wanita. Dan mungkin perbedaan usia gue sama dia dulu sekitar 4/5 tahun lah. Tapi karena suatu hal, hubungan gue harus berhenti di tengah jalan sama dia. Padahal dari awal pacaran gue sama dia gapernah yang nama nya berantem.

Semenjak itu, gue gapernah lagi percaya sama yang namanya cinta, dan semenjak itu juga setiap gue pacaran, gue gapernah yang namanya serius, gue selalu nyakitin mantan mantan gue.

Tapi gatau kenapa sekarang gue bisa jatuh cinta lagi setelah sekian lama gue gapercaya sama yang namanya cinta. Dan begitu gue bisa jatuh cinta lagi, gue malah jatuh cinta dengan seseorang yang belum gue kenal sama sekali. Gue jatuh cinta pada pandangan pertama sama dia, Karena menurut gue dia unik, dia sangat berbeda dengan wanita-wanita yang sebelumnya gue kenal.

13 Mei 2015.

Sudah 3 hari gue cuma memperhatikan dia dari sosial medianya, dia tidak pernah update apa-apa. Padahal gue sangat berharap dia update sesuatu, karena gue ingin melihat wajah nya yang membuat hati gue jadi deg-degan sendiri.

Gue mikir, sudah 3 hari gue cuma memperhatikan sosial medianya, kenapa gue tiba tiba menjadi orang yang penakut, kenapa gue ngga berani untuk memulai interaksi sama dia, sampai kapan gue mandangin dia dari jauh?

Setelah gue mikir panjang, gue memulai untuk menyukai salah satu foto yang ada di sosial media nya. Dan gue kembali mikir, kalau gue cuma menyukai postingan nya tanpa mengirim pesan untuk dia, kapan gue bisa kenalan sama dia? gimana caranya gue bisa deketin dia kalau gue cuma menjadi cowo penakut yang hanya berani memandangin nya dari jauh?

Akhirnya, dengan keberanian yang ada dan diselimuti rasa takut untuk mengirimkan pesan kepadanya, akhirnya gue memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada dia.

"Minta WA Dong".

Gue gatau kenapa, tiba tiba tangan gue ngetik gitu aja, dan gue gaada basa basi sama sekali.

Bodohnya gue. Gue orang baru, gatau siapa, gatau asal nya dari mana, tiba-tiba ngedm dia dengan pesan singkat yang mungkin terkesan awkward. Dan sekarang gue gatau apa yang ada di pikiran dia tentang gue karena pesan ter-awkward yang gue kirim ke dia.

Dan ya, gue tinggal menunggu balasan pesan dari dia, gue gatau balesan apa yang dia kirim buat gue, setelah gue kirim pesan awkward kaya gitu.

Gue berharap dia ngga mikir macem-macem karena gue ngirim pesan kaya gitu ke dia.


Bersambung...

You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang