hai ksatria,
aku harap kau baca surat ini.
sebuah surat klasik dariku untuk mu.ksatriaku,
maaf jika mungkin menurutmu aku hanya berkata-kata manis diawal,
dan menyisakan pahit di akhir.
sungguh,
tak ada niat sedikit pun untuk seperti itu padamu.duhai ksatria ku,
sungguh aku paham dan tahu betul dimana posisiku.
posisi yang bahkan mungkin tak bisa mengerti posisimu.
apalagi berada di posisimu.wahai engkau ksatriaku,
maafkan aku jika kehadiranku disisi mu
yang sampai saat ini masih belum mampu
memberikan sebuah kenyamanan.tapi ksatria,
mengertilah bahwasannya engkau tak pernah luput dari sofa ini.#kmpoem
S16D17
KAMU SEDANG MEMBACA
My Poem : Kamu
PoetryPuisiku, seperti daun di musim gugur, tercipta kala hati sedang tak memadai rasanya. @kris6092