03

68 8 0
                                    

Tolong tingalkan jejak....


Dalam sebuah ruangan terdapat dua orang pria yang sangat menawan. "Tuan,minumlah ini"katanya sambil menyerahkan secangkir teh hangat.

"Apa ini lion?"

"Ini adalah teh"

"Lalu apa itu teh,kenapa air ini berwarna hijau?"

"air itu berwarna hijau karna daun teh tuan"

"Apakah seperti itu? bagaimana dengan rasa air ini,apakah berbeda dengan air yang lain?"tanyanya sambil mengerutkan dahinya.

"Anda bisa mencobanya sendiri tuan"

setelah itu pria itupun meminumnya. "Tuan,bagaimana rasanya?" tanyanya. "Rasanya? Aku tidak tau,rasanya sangat aneh tapi aku menyukainya"jawab pria yang dipangggil tuan itu.

"Aku senang jika anda menyukainya tuan" ujarnya sambil tersenyum senang. Setelah beberapa lama ia memperhatikan pakaian yang dipakai oleh lordnya itu. Itu mirip seperti pakaian anak SMA.

"Maaf menggangu anda tuan,tapi kenapa anda memakai baju itu?"tanyanya heran. "Baju ini? aku hanya melihat banyak orang yang memakai pakaian ini dan aku meniru mereka" jawabnya tenang dan melanjutkan aksi minum tehnya lagi.

"Apakah anda melihat anak SMA High tuan?" tanyanya bingung.

"Apa itu SMA High?"

"Itu adalah nama sebuah sekolah tuan"

"Lalu apa itu sekolah?"

"Tempat dimana semua orang menimba ilmu tuan"

"Baik,aku ingin pergi ke sekolah"ujarnya dengan wajah tanpa emosi.

"Baik tuan" jawab pria itu sambil membukungkan punggungnya. Setelah itu pria itu baru sadar apa yang dikatakan oleh tuanya.

"Maaf tuan, tadi apakah anda benar-benar ingin pergi ke sekolah?" tanyanya buru-buru. Lalu pria didepanya itu menggangukan kepalanya.
"Anda yakin dengan itu?"tanyanya memastikan.

"Sejak kapan seorang shadowlion menanyakan apa yang menjadi keputusanku?"tanyanya tanpa emosi. Setelah menerima teguaran dari tuanya,ia melakukan apa yang diinginkah oleh tuanya itu.

****
Saat pagi...

"Tuan, apakah anda ingin makan?" Tanya seorang pria kepada seseorang yang duduk di sofa tamu sambil melihat sebuah saluran televisi. "Aku ingin mencoba makan itu" jawabnya tenang sambil menunjuk saluran televisi yang menayangkan iklan produk mie instan.

"Baik tuan, tolong tunggu disini" ujar pria itu. Lalu pria itu menuju dapur dan memasak mie instan yang diminta oleh tuanya itu. Tak lama diapun selesai dengan mie instannya itu dan meletakanya dimeja makan.

"Tuan makananmu sudah siap di meja makan" ujarnya. "Mm...." jawab pria itu tanpa mengalihkan matanya dari televisi itu. Lalu ia pun beranjak dari tempatnya dan mengikuti bawahanya itu ke meja makan.

"Silahkan makan tuan" ucap bawahan pria itu sambil menyerahkan sumpit lalu berdiri diam ditempatnya sambil mengamati tuanya. Tuanya itu hanya diam menatap mie dan sumpit itu dengan bingung.

Setelah sekian lama mengamati tuanya itu, ia bertanya. "Tuan kenapa kau tak memakainya? Mie itu akan berkembang dan rasanya menjadi tidak enak" ujarnya. Lalu tuanya memiringkan kepalanya dan berkata "Bagaimana cara makan benda ini?"

'Astaga aku lupa bahwa tuan belum mengetahui apapun yang ada di dunia ini, aku harus mengajari tuan layaknya anak kecil.ini adalah ujian di tengah-tengah kegembiraan. 'ujarnya dalam hati. Lalu ia berkata

Lord NobleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang