Hari hari sekolah Allison menjadi tidak biasa malah lebih luar biasa dari bayangannya. Siapa sangka dirinya bisa menjadi se-terkenal ini di Sekolah, bukan terkenal karena prestasi melainkan terkenal karna sensasi. Sampai sampai Allison mempunyai julukan baru di sekolahnya yaitu si anak baru belagu..
"udah istirahat nih.. istirahat gih!" ajak Vira.
"gue mau beli mie ayam yuk"
Mereka memutuskan untuk pergi ke kantin bersama daripada harus berdiam diri di kalas usai pelajaran matematika yang sunnguh membuat mereka sumpek dan gak habis pikir bahwa langsung ada ulangan mendadak yang telah menghilangkan setengah nyawa mereka untuk menjawabnya.
"Mi ayam disini lebih banyak ya girls..daripada di kantin seberang"
"alasan aja lo..ngomong aja disini yang lebih murah."
"hehe..tau aja lo"
Saat mereka sedang asik makan bersama, ada sekelompok cewek yang menuju ke arahnya. Mereka semua adalah cewek kelas Bintang alias dari kelas atas dan jangan tanya lagi visualnya, mereka semua cantik dan pandai.
"Hey. Lo yang namanya Allison kan?"
"iya kak. Ada apa ya?" langsung berdiri
"lo jadi cewek jangan kegatelan dong..Gery itu milik gue!!" sambil mendorong badan Allison.
Temannya yang mengetahui bahwa Allison di dorong, mereka semua merasa tidak terima dan berdiri untuk membelanya tapi Allison tidak mengizinkan teman-temannya untuk membelanya.
"Ini urusan gue, masalah gue.." sambil melarang temannya untuk maju.
" Gak usah banyak omong lu!" menggapai gelas disamping yang berisi jus yang dipesan Allison sebelumnya dan hendak menyiramkannya ke Allison namun ada tangan yang menarik tanganya sehingga niatnya gagal untuk dilakukan.
"Citra.! Lo ngapain ganggu Allison hah? " Bentak Gery kepada Citra.
"Ini bukan seperti yang lo kira Ger"
"Maksud lo apaan? Lo itu ya bukan siapa-siapa gue" berlalu dengan membawa Allison pergi bersamanya.
Gery membawa Allison ke atap sekolah gedung Matahari dan berniat untuk menenangkannya setelah apa yang terjadi padanya. Dan dengan semua rasa bersalahnya kepada Allison, dia memberanikan diri nya untuk memeluknya lagi.
"Lo kalo mau nangis, nagis aja nggak usah ditahan. Gue siap kok menampung air mata lo " katanya sembari mengelus puncak kepala Allison dengan penuh perasaan.
Allison hanya pasrah dan menangis dengan sesenggukan di dalam pelukannya. Semakin dia memikirkan kejadian tadi, Allison tanpa sadar semakin menenggelamkan wajahnya kedalam dada Gery yang entah mengapa membuatnya sedikit tenang dan nyaman. Aroma tubuhnya bisa tercium oleh Allison dan mungkin akan selalu diingatnya. Dia enggan untuk melepaskan pelukan yang membuatnya nyaman. Allison tidak biasa dengan situasi ini, dia selalu bisa melindungi dirinya sendiri dan tidak membiarkan orang lain melindunginya sehingga dia tidak dianggap lemah. Ini pertama kalinya dia merasa dilindungi dan terasa sangat aman. Beberapa saat kemudian akhirnya ia rela untuk melepaskan pelukannya, Gery yang saat itu langsung menatapnya perlahan. Matanya yang begitu teduh, Allison jelas semakin menyukainya. Inilah pertama kalinya ia jatuh cinta.
"Makasih ya lo mau belain dan nemenin gue."
"iya karna gue sayang sama lo"
Sorry ya gaes...kalo banyak typo dan nggak konsisten.. chapter yang ini sory paling pendek..
ini karya pertama gue, jadi gak berharap banyak yang baca...
tapi kalo ada yang baca gue bakal seneng..
Please Comment.. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
Teen FictionKisah cinta di sekolah, SMA Antariksa dengan segala keunikan di dalamnya. Disinilah Allison menemukan cinta pertamanya. "Aku Allison dari kelas X Matahari 2, inilah kisahku tentang cinta pertamaku."