BAB 4

79 7 0
                                    

Belum lagi Salma sampai didekat Harris, tiba-tiba Harris berlari kencang kearah samping kastil. Dimana disamping kastil itu adalah hutan. Salma kaget melihat tingkah Harris. Tanpa pikir panjang, diapun mengikuti Harris. Rasa khawatirnya telah melenyapkan rasa takutnya.

Flashback (on)

Shuuuutttt.... sekelebat bayangan orang melewati jendela itu. Membuat Harris yang melihatnya kaget dan refleks berlari kencang kearah samping kastil.

Flashback (off)

Sebenarnya Harris mencari pintu dari kastil itu supaya dapat masuk kedalamnya. Karena kalau jalan depan takutnya ketahuan guru-guru dan teman-temannya.

Dia penasaran sama bayangan yang dia lihat dijendela lantai dua kastil ini tadi. Seakan-akan ada orang didalam kastil ini. Karena itu dia ingin masuk dan memastikan.

Sekarang Harris sudah berhasil masuk kedalam kastil. Didalamnya amatlah luas dan kotor. Penuh debu, pasir, dibagian lantai dan sarang laba-laba dilangit-langit kastil.

Harris melihat ada tangga yang menuju lantai dua. Dia pun berjalan menaiki tangga. Ingin memeriksa dilantai dua, yang membuat langkahnya terdorong masuk kedalam kastil.

Terus naik keatas. Penerangan pun mulai minim.

Harris: ini kastil luas dan besar. Sayang banget tidak terawat seperti ini.

Harris terus melangkahkan kakinya naik ketangga demi tangga. Sampai akhirnya dia tiba dilantai dua kastil. Tidak jauh dengan lantai yang pertama. Keadaannya sama. Kotor, penuh debu dan pasir, dan sarang laba-laba. Benda-benda pun; seperti lemari, sofa dan lainnya dari tadi tidak ada. Hanya lantai, dinding, pintu, jendela, atap, dan tiang yang terlihat. Benar-benar kastil yang kosong.

Pandangan Harris menyapu keseluruhan lantai dua. Disana ada beberapa jendela. Dan beberapa ruangan yang tertutup rapat oleh pintu. Harris mendekati salah satu jendela, dimana jendela tadi diyakini Harris ada seseorang yang menengok disini. Jendela itu memang menghadap langsung kearah teman-teman Harris yang sedang bersantai-santai didepan gerbang kastil sambil mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Sejarah mereka. Bahkan ada juga siswa/i yang memilih berselfie ria dengan handphone mereka masing-masing dan menggunakan kastil tersebut sebagai backgroundnya. Sedangkan para guru mengawasi siswa/i nya sambil berjalan-jalan.

Harris: dari jendela sini dengan mudah gue bisa liat yang dilakukan teman-teman (terkekeh pelan). Indah juga melihat pemandangannya dari sini. Hmmm...sepertinya kastil ini memang benar-benar kosong. Dari tadi tidak sesiapapun disini. Mungkin, yang gue liat dibalik jendela ini tadi hanya perasaan gue saja.

Tiba-tiba Harris melihat teman-temannya yang berbondong-bondong berkumpul dihadapan pak KepSek.

Harris: waah..ada apa tuh ? Apakah sudah saatnya kembali ketenda ? (Seraya melirik kejam tangan yang melingkar ditangan kanannya).

Entah kenapa saat itu juga Harris merasakan bagian belakang tubuhnya sangat sakit. Saking sakitnya Harris sampai tidak sanggup menahannya. Seakan-akan ada benda yang sangat besar dan berat mengahantam tubuhnya. Ya, sakitnya seperti itu. Dalam hitungan detik, kedua mata hazel Harris pun tertutup rapat. Seluruh tubuhnya melemah sampai-sampai tidak kuat menyangga tubuhnya sendiri. Dan akhirnya ambruk kelantai.

●●●

Pak KepSek: sekarang sudah jam 11.00 am. Saatnya kita kembali ketenda untuk makan siang dan istirahat. Nanti tugas kalian lanjut kerjakan setelah istirahat. Sekarang atur barisan seperti tadi pagi !!.

Siswa/i langsung berbaris rapi seperti pagi tadi. Tidak ada yang tertukar pasangan teman baris mereka. Hanya saja, Shawn merasa aneh dengan teman baris disebelahnya.

Shawn: kok, temen baris gue cewek cantik nan baik hati, sih ? Seharusnya yang disebelah gue ini cowok bawel bin cerewet berambut curly yang jailnya aduhai minta ampun !!?? (Herannya sambil menatap cewek disebelahnya).

Moniq: Shawn ! Dimana Salma ? Seharusnya dia temen baris gue !!(menatap Shawn sambil memasang tampang khawatir).

Shawn: lu tau gak dimana Harris ?

Moniq: iihh...kok malah nanya balik, bukannya menjawab (cemberut). Gak tau !.

Shawn: naah..itu dia jawaban gue. Sama kayak elu. "Gak tau !" juga.

Moniq: bentar-bentar. Tadi kan Salma berlari kearah Harris yang berdiri didepan kastil liatin kastil itu, kan ? Nah...setelah itu gue gak liat mereka lagi. Karena sibuk ngerjain tugas !!.

Shawn: lah ? Sama dong. Tadi juga gue sibuk liatin lu. Sehingga tak sempat memperhatikan Harris dan Salma.

Kata-kata Shawn sukses buat kedua pipi Moniq merona😶.

Moniq: eh, atau jangan-jangan mereka masuk kedalam kastil lagi !??😱

Shawn: ih, yang bener aja ? Kastil seram seperti itu dimasuki mereka ?!(bergidik ngeri).

Moniq: siapa tau aja. Buktinya sekarang mereka gak keliatan. Mungkin tadi Harris liatin kastil itu karena penasaran bagian dalamnya. Akhirnya diapun masuk. Dan Salma pun mengikutinya. Kan mereka berdua itu gak se-penakut kayak elu kan, Shawn ?😐

Shawn: sudah. Gini aja sebelum kita semua balik ketenda kita lapor keguru untuk kasih tau kalau Harris dan Salma menghilang.

Moniq: jangan !! Nanti Salma dan Harris akan kena masalah panjang sama guru-guru. Mending kita diemin aja dulu. Biar kita balik ketenda. Siapa tau nanti mereka ikutin kita setelah itu. Atau mungkin mereka sudah nyampe duluan ketenda.

Shawn: bagaimana kalo mereka benar-benar hilang dan tidak akan balik lagi ??!!😓. Itu kastil kan pasti penuh bau mistis👻.

Moniq: nanti kita cari. Gue senantiasa ada ide. Tapi, semoga saja gak begitu😟.

Percakapan Shawn dan Moniq agak berbisik. Tapi tetap saja terdengar oleh dua orang cowok yang dari tadi menguping pembicaraan mereka dibelakang.

Derry: Rief, Salma dan Harris hilang !! (Berbisik).

Arief: iya, gue juga tau😒. Kita liat saja nanti apa yang akan terjadi😐.

Akhirnya rombongan siswa/i SMAN 1 Indonesia Raya meninggalkan kastil dan berbalik haluan ketenda mereka.

-------------------------------------------------------------

JANGAN LUPA, VOMMENT NYA

-------------------------------------------------------------

Gadis Drakula [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang