Memasuki semester 3. Kehidupan Gladis penuh warna. Dipenuhi dengan warna cerah begitupun warna kelam.
==============================================================================
"Gladis, sini sebentar sayang, papa mama mau bicara." Pinta papa dan mama Gladis dengan lembut namun mencurigakan.
"Iya pa, ada apa?"
"Kamu masih berhubungan dengan pacar kamu itu?" Papa Gladis bertanya mulai dengan wajah yang serius.
"Kenapa papa tiba-tiba tanya gitu sama Gladis? Jawab Gladis menatap sang papa dengan wajah sedihnya.
"Kamu tau kan dis, papa mama sayang sekali sama kamu. Papa mama yang sudah menjalani hidup lebih lama dari kamu. Papa mama mau kamu dapet yang terbaik. Papa tau dalam pernikahan kelak butuh cinta, tapi kita juga tidak boleh munafik, kita butuh uang untuk hidup. Biaya hidup mahal, harga rumah sudah semakin melonjak, pendidikan anak, apa kamu mau anak kamu kelak sekolah harus berhenti karena enggak sanggup bayaran?" Semakin serius pembicaraan mereka.
"iya pa ma, Gladis sangat mengerti niat baik papa dan mama. Suatu hari nanti Gladis bakal kenalin dia ke papa mama. Namanya Agil. Papa mama pasti seneng dapet calon mantu kaya dia. Dia baik dan sayang banget sama Gladis. Dia juga pintar dan pekerja keras. Gladis juga enggak mau ko ma menikah tanpa ada penghasilan sama sekali. Lagian begitu Gladis lulus kuliah, kan Gladis bisa cari kerja. Jadi mama papa jangan khawatir sama Gladis ya. Gladis minta doanya aja supaya bisa bahagiain mama papa suatu hari nanti." Berusaha tenang menjelaskan kepada sang papa dan mama tercintanya.
"Ya sudah kalau begitu, kamu balik ke kamar gih, bantu adik kamu ngerjain tugas sekolahnya. Nanti kita bicarakan lagi." Papa Gladis meyudahi pembicaraan malam itu.
"Baik pa." Gladis tersenyum dengan penuh kebahagiaan. Dan begitu selesai membantu tugas sekolah adiknya. Gladis menghubungi Agil sang kekasih.
"tuuuuut.tuuuuuuuut.." menunggu kekasihnya menjawab panggilannya.
"Assalamu'alikum." Agil menjawab panggilannya.
"Wa'alikumsalam sayang akuu." Dengan riang gembira Gladis menjawab salam sang kekasih.
"Kayanya kamu lagi happy banget. Ada apa hayo? Ko belum tidur sih? Emang besok enggak ada kelas?" Tanya Agil dengan suara lembutnya.
"Iya aku happy banget pake banget. Btw besok kelas ku sore. Sarapan dan makan siang bareng bisa gak?"
"Hmmm... Besok aku harus ngajar murid aku, tapi di mall."
"Ko ngajar di mall? kamu mau ngajar apa mau kencan sama yang lain?" Suara Gladis sedikit kesal.
"Sayang maaf ya nanti aku sambung lagi." Tuut! Tiba-tiba saja Agil mengakhiri panggilannya tanpa sempat ia jawab.
"Loh ko mati sih." Gladis semakin curiga dan kesal. Dia mencoba menghubungi lagi berkali-kali tetapi jawabannya tetap sama.
"Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Silahkan meninggalkan pesan." Operator yang terus menjawabnya.
#############################################################################
Enjoy with these story. Please give me the comment. Thanks a lot guys :)
YOU ARE READING
MY LIFE IS FULL OF SURPRISE !!!!
RomanceJodoh itu tak pernah ada yang bisa tahu. Kapan dan dimana kita akan dipertemukan dengan jodoh kita. Akankah sesuai seperti yang kita mau atau sebaliknya. Banyak sekali pasangan yang menjalin hubungan bertahun-tahun, pada akhirnya mereka terpisah bah...