#7

12 3 0
                                    

Maap yaw lama banget gak up...
Lagi males soalnya

Jangan ngantuk ini sampe
600 kata loh.

Happy reading~

Aku sudah sampai di bandara dengan Sehun dan keluargaku juga.

Inilah saat yang paling tidak ingin kulalui.

Berpisah.

Itu kata paling menyakitkan bagiku.

Aku pun mulai menoleh padanya.

"Hun"

"Ya?"-Sehun

"Maaf ya aku harus pergi..."

"..."ia tidak menjawab

"Bagi penumpang Pesawat Garuda Indonesia GA123-780 segera menuju gate 5"

"TOLONG MAAFKAN AKU!!!" aku berlari mengejar orangtuaku yang sudah berada didepan.
Aku berharap dia masih peduli padaku.

"Mina"

Akupun berhenti dan menoleh.

Aku mengusap mataku kasar.

"Kemarilah"-Sehun

"Ma!tunggu sebentar!" Ucapku pada mama tanpa menoleh darinya.

Aku berlari padanya dan menangis sekeras-kerasnya dalam pelukannya.

Aku tidak peduli mau ada orang yang memperhatikanku.

"T..tolong relakan aku pergi ya, h..hun" kataku sambil terisak.

"Iya. Yang pasti kita tetap saling bertelepon ya."- Sehun

"Apa kau tidak sedih aku pergi?"

"Untuk apa sedih? Hanya membuatmu makin susah kan?"- ia tersenyum

Sehun merupakan  orang paling tegar yang pernah kutemui.

Ia mencium keningku.

"Sudah ayo sana, orang tuamu sudah menunggumu..."kata sehun

Aku menatap matanya yang mengeluarkan sedikit air mata.
Akupun reflek menangkup pipinya yang basah.

"Sudah tidak usah perdulikan aku. Aku akan baik baik saja kok!"ia tersenyum.

Aku pun berusaha membalas senyumnya walaupun aku masih menangis.
Aku menguatkan hatiku.

"Sudah ya hun. Bye!"

"Bye! Aku akan selalu mengingatmu."
Ucapnya pelan.

Aku berlari mengejar orangtuaku.



"Sudah ya hun. Bye!"

Aku tidak memberitakukan pada Sehun sebenarnya aku ke luar negri, ke Korea untuk melanjutkan pendidikan disana.

Memang sudah dari dulu keinginanku untuk ke Korea.

Saat di pesawat aku diam saja.
Aku memikirkan bagaimana hidupku tanpanya.

Sehun.
Orang yang telah membuat hidupku berwarna.

Kini dia pergi.

Ralat, aku yang pergi.

Ya... mau bagaimana lagi.

Akupun tertidur di pesawat.

"Nak...sudah sampai ini, ayo bangun."seseorang menepuk bahuku.

"Iya"-jawabku

Saat keluar dari pesawat aku terpana melihat keindahan bandara Incheon.

Saat keluar dari pesawat aku terpana melihat keindahan bandara Incheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang