Setelah gue sampai di sekolah..
Rasanya gue gak sabar akan kata orang orang yang bilang kalau masa SMA adalah masa masa yang indah..
Awalnya gue harap begitu, tapi setelah gue jalani hingga sekarang menurut ku tidak ada yang spesial sama sekali.Dan saat gue melangkah masuk ke dalam lingkungan sekolah baru gue rasanya gak percaya kalau gue masih bisa masuk sekolah negeri.
Perjuangan gue dari SMP buat menuju ke SMA banyak banget saingan..
Banyak banget cobaan yang datang ke gue dan gue hanya bisa pasrah sama Allah..
Dan alhasil Alhamdulillah gue masih bisa masuk ke sekolah negeri dengan nilai yang pas pas.an.
Karena di saat gue sampai di sekolah, sekolah gue masih sepi..
Tapi ada kakak kakak kelas yang memakai baju berbeda.."Apa itu kakak kakak osisnya?" Tanya batin gue saat lihat kakak kakak itu.
"Ah bosen gue kalau di sini Mulu. Gue buat keliling sekolah ini aja deh" batin gue.
Gue pun beranjak dari duduk gue menuju keliling satu sekolahan..
Setelah gue keliling, gue lihat ada temen gue di dekat pagar sekolah, ya gue hampiri mereka."Hai Dista, Wati, Delia.. nungguin siapa? Masuk ke dalam aja yuk" tanya gue dan ajak gue.
"Bentar dulu, azryna. Kita nungguin teman kita yang lain dari SMP yang sama yang ternyata masuk ke SMA ini juga." Kata Dista.
"Oh.. Ok Ok." Kata gue.
Awalnya gue kira temen satu SMP yang dulu hanya ini saja. Ternyata masih ada lagi dan itu pun juga banyak.
Awal gue daftar di sini, gue kira gue gak bakal lagi ketemu sama temen SMP gue. Padahal jujur aja gue paling males ketemu sama temen SMP gue yang dulu.
Yah.. mau gimana lagi gue ternyata di takdir kan satu sekolah sama temen SMP gue lagi.
Cukup lama gue dan temen temen gue nunggu yang lain datang.
Yang kini udah pada datang semua."Kayaknya yang masuk sini cuma segini." Kata Wati
"Kayaknya sih. Ya udah deh ayo kita masuk" kata dan ajak Dista.
Ya gue sama lainnya nurut aja deh.
Di dalam gue dengan teman teman gue duduk duduk di bangku semen yang dekat dengan lapangan basket.
Dalam benak gue "gue harap ada eskul basket dan gue harus ikut eskul ini."
Gue jadi membayangkan jadi pemain basket yang handal dan profesional pasti rasanya asik dan seru.
Apa lagi kalau bisa terkenal, wuusss.. impian gue banget.Yang awalnya sepi sekarang semakin lama semakin ramai.
Salah satu kakak osis ngomong lewat mikrofonnya.
"Selamat datang para peserta Didik baru tahun 2017/2018. Hari ini kalian akan mengikuti MOS hari pertama. Dan saya harap kalian bisa mengikutinya dengan sebaik mungkin. Untuk sekarang, para peserta Didik baru harap berbaris di lapangan basket dengan rapi."
Gue rasa yang barusan bicara itu adalah ketos nya. Tapi gak tau juga sih.
Akhirnya gue dengan temen temen yang berasal dari SMP yang sama baris di lapangan.
Tapi mencar barisannya.Kemudian apel sebentar dan pembukaan MOS hari pertama kemudian pembagian kelas sementara untuk MOS beberapa hari ke depan.
Setelah apel, kami di arahkan oleh kakak kakak osis masing masing untuk masuk ke dalam kelas.
Di saat gue melangkah barengan dengan yang lain, ternyata temen gue Dista dengan Delia satu kelas sama gue.
Awal mau masuk ada temen yang gak gue kenal tapi dianya ngajak gue kenalan.
"Hei.. boleh kenalan?" Tanya anak itu
"Boleh." Jawab gue singkat.
"Gue Diah. Nama Lo siapa?" Kata dan tanya anak itu sambil mengulurkan tangan.
"Gue Azryna putri. Terserah Lo mau panggil gue Azryna atau Putri." Balas gue sambil membalas uluran tangan Diah.
"Senang berkenalan dengan Lo. Lo dari SMP mana?" Kata dan tanya Diah.
"SMP 9" jawab gue.
"Oh.. gue dari SMP 10" kata Diah.
Gue hanya senyum tipis.
Gue sama diah masuk ke kelas dan duduk sebangku sama dia.
* * *
Sorry ya readers baru up :) hehehe..
Soalnya aku sibuk akhir akhir ini jadi gak ada waktu buat ngetik :)
Yang buat lanjutannya, aku usahakan secepatnya ya :)_happy reading_ :)
KAMU SEDANG MEMBACA
DI MASA MASA SMA [update slow]
Teen Fiction"jika menurut kalian masa SMA adalah masa yang indah buat kalian, akan tetapi buatku tidak." ini kisah gue di saat sekolah SMA. di sekolah gue tidak banyak berbicara, melainkan gue lebih memilih diam. karena diam adalah pilihan gue. Diam dan tak ban...