Chapter 01

6.2K 534 19
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

P

ark Dana dengan malas melangkahkan kakinya ke kantin untuk memenuhi panggilan kedua sahabatnya yang dengan laknat terus-menerus menelponnya kala ia sedang mencoba untuk tidur di taman belakang kampus mereka.

Sialnya Dana lupa mematikan data seluler diponselnya. Sehingga ketika jiwanya hampir melayang tinggi harus kembali terjatuh dibumi karena getaran ponsel disakunya.

"Sial, jalang pengganggu!"

Rutuknya sembari terus berjalan ke kantin.

"Heol, lihatlah ratu pemalas itu. Ia bahkan memakai kaos ke kampus."

Cibir Seulbi pada Dana yang kini berjalan ke arahnya.

"Apa kau minta ditikam dengan tombak selangkanganmu? Dasar jalang." Balas Dana tak kalah sadis dengan cibiran Seulbi.

"Hei! Jaga ucapanmu Park Dana kita sedang diarea kampus."

Minji mencoba menyadarkan Dana bahwa situasi kampus sangat ramai hingga bisa dipastikan ucapan kasar Dana dapat didengar oleh mahasiswa lain.

"Cih, mereka punya telinga jadi wajar jika mendengar ucapanku. Pesankan aku mie instan." Titahnya seraya duduk tepat di depan Seulbi.

"Semalam kau kemana?" Tanya Minji setelah memesankan mie instan untuk Dana.

"Aku kemana lagi kalau tidak tidur dikos."

"Kurangi makan mie instan Dana ya, kau bisa sakit lagi. Ingat riwayat penyakit gilamu itu." Seulbi menasehati Dana yang kini tengah sibuk memainkan ponselnya.

"Yak jalang, kau tidak mendengarkanku?!" Seulbi merebut paksa ponsel Dana.

"Sedang apa sih diajak ngomong malah si-" Ucapan Seulbi terhenti manakala melihat ponsel Dana.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Matamu buta? Aku sedang mencari laki-laki tampan." Dana mengambil kembali ponselnya.

"Memangnya apa yang ia lakukan?"

"Dia membuka IG yang berisi kumpulan lelaki tampan di kampus kita. Apa tadi namanya ahh—kencan buta. Disana bukalah banyak sekali yang mempromosikan diri untuk yang minat bisa kencan." Jelas Seulbi pada Minji.

"Kau tau dari mana?" Tanya Dana yang sedikit penasaran. Membuat Seulbi mengedikkan bahunya sombong.

"Semua temanku juga begitu. Kau tau ada yang sempat kencan dengan Kim Seok Jin oppa."

"Jin oppa? Tunggu, kakak tingkat kita dari seni rupa?" Telisik Minji yang kini menaruh mie instan pesanan Dana.

"Yap. Mereka hanya kencan dua kali sih—terus gagal." Ucap Seulbi lagi dengan kekehan.

SECRET OF MIN YOONGI (M) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang