Beautiful Flower [ MJ ]

Daseot

Jinyoung Flashback ON 👀

Hari itu mansion keluarga Park tampak ramai akan maid-maid yang mondar-mandir yang sedang menata sebuah ruang besar disalah satu bagian mansion keluarga Park dengan bunga-bunga Melati putih yang hampir penuh menghiasi ruangan itu lengkap dengan dua buah pigura foto besar di nakas ditengah bagian ruang tersebut.

Ya,, itu adalah foto kedua orang tua Park Jinyoung. Hari ini adalah hari memperingati kematian empat tahun dari Tuan dan Nyonya Park. Mr Sung dong il kepala pelayan di keluarga Park tampak sibuk mengatur maidnya untuk dapat menata semua hal rapi dan ada pada tempatnya.
"Dimana tuan muda Jinyoung apa ada dari kalian yang melihatnya??" tanya Mr. Dong il pada beberapa maid yang sibuk menata penjamuan.

"Tuan muda Jinyoung tadi berjalan ke arah taman beberapa menit yang lalu, saya rasa tadi tuan muda berjalan kearah taman herbal" jawab salah satu maid tersebut.

Other side,,

Jinyoung tampak berjalan pelan dengan memandangi tanaman herbal kesayangan orang tua dan kakek buyutnya itu dengan tatapan kosong tampak dia memikirkan sesuatu hal yang mengganggu pikirannya.
"Aku sadar aku menjadi lebih pendiam semenjak upacara pemakaman kedua orangtuaku empat tahun lalu. Kedua orangtuaku meninggal karena sebuah kecelakaan. Saat kejadian itu terjadi aku merasa semua menjadi sunyi entah seperti tidak ada keramaian atau kebahagian yang aku lihat atau aku rasa. Aku tidak menyangka bahwa hariku besok akan sangat amat berbeda dari sebelumnya" batin Jinyoung.

Langkah Jinyoung terhenti saat dia melihat seorang gardener nya sedang merawat tanaman herbalnya tepat depan Jinyoung saat ini. Pria yang tampak sadar akan kehadiran seseorang tersebut segera menghentikan sejenak aktifitasnya dalam memotong mana daun tua dan mana daun kering yang harus dibuang dan dipotong agar tidak menjalar keseluruh tanaman. Saat pria itu menengok kearah belakangnya pemuda tersebut tampak sedikit terkejut, begitu juga dengan pria itu melihat sesosok pemuda dengan setelan jas serba hitam. Rambut lurus hitam kelam, bola mata yang hitam kelam juga, bibir peachnya yang tampak kenyal berpadu sempurna dengan kulit putih yang tampak sangat lembut jauh dari kulit pria pada umumnya.

"Bukankah dia tuan muda Jinyoung,,apa yang dia lakukan disini tidak biasanya dia berjalan berkeliling taman herbal" batin pria tersebut.

Pria tersebut membuka topi kerjanya lalu menyapa tuan mudanya dengan sedikit bow dan senyum tampannya. Jinyoung diam tanpa kata dan ekspresi entah apa yang dirasanya ketika melihat sosok pria itu tampak ada sesuatu yang bergejolak dihatinya rasanya campur aduk. Karna Jinyoung pun baru pertama kali merasakan hal ini, dia pun bingung. Pria tersebut pun melanjutkan kembali aktifitasnya saat sudah menyapa tuan mudanya, dengan kembali berkutat dengan tanaman herbal milik keluarga Park.

"Aku baru pertama kali melihatnya disini, apa dia gardener baru disini??Dia tampak muda, tampan, dannnn.. Entahlah kenapa hatiku jadi tidak karuan begini??" batin Jinyoung.
Saat itu juga Jinyoung sadar bahwa masih ada orang-orang yang peduli akan hal kesayangan mendiang orangtuanya.Hal itu membuat rasa sedih dan kesepian yang selama ini Jinyoung rasakan terasa lebih menusuk hatinya. Cairan bening mengalir dari kedua bola mata Jinyoung, mengalir begitu saja dan deras.

"Ya,, ternyata aku memang terjebak dalam kesakitan. Kesakitan yang tidak bisa aku hilangkan dengan tangisan" batin Jinyoung dengan menahan gejolak hati yang membuncah.