Raja

501 57 12
                                    

# eps_06_Raja

"Janji ? Janji apa? Di kuil kau juga kau mengatakan tentang janji pada ku, dan nama ku bukan Izayoi aku Hinata, bukan kah sudah ku katakan sebelum nya.."

"Kau.. sungguh tak mengingat nya ?"

"Ingat ? Bukan kah ingatan itu adalah hal yang pernah terjadi sebelum nya dan di simpan di otak kita? Tapi... aku bahkan baru bertemu dengan mu.. jadi bagai mana bisa aku mengingat sesuatu yang tidak pernah ku lakukan ?"

"Tidak. Kau salah, kita pernah bertemu sebelum nya, sekitar 900 tahun yang lalu.. dan janji itulah yang bisa membuat ku hidup selama ini.."

"Apa ? 900 tahun.. "

"Kau tidak percaya ?"

"A ano itu.. emh.."

"Mau kutunjukan sesuatu yang keren?"

"Huh?"
Naruto melingkarkan tangan kanan nya pada pinggang Hinata dan

"WUSH ! "

Mereka melesat terbang dan hinggap di ujug pohon tertinggi di bukit itu

"Uaaa apa yang naru saja terjadi? Ki ki kita terbang? (Menoleh ke bawah) waa ti ti tinggi sekali "
Ucap Hinata sembari terus merangkul Naruto tanpa sadar, tubuh nya tak henti gemetar

"Jangan lihat kebawah, hehe lihat kan, aku bisa membawa mu ke atas sini hanya dengan sekali lompat, apa kau tidak percaya aku menunggu mu selama 900 tahun ?"

"Ia ia aku percaya, sekarang turunkan aku yah.. kumohon.."

"Hehe kau tidak perlu memohon, tuan putri ku tidak boleh memohon pada siapapun, sekalipun itu aku, tapi pelan pelan saja yah, aku masih ingin kau peluk hehe.."

"Terserah. Pokok nya turunkan aku.."
Mereka tutun secara perlahan, saat turun Hinata sedikit membuka mata nya dan melihat bendera putih bertuliska Raja

"Bendera nya !"
Teriak Hinata

"Huh? Apa ?"

"Aku sedang mencari bendera putih itu, jadi.. bisakah kita pergi ke sana dan mengambil nya ?"

"Kenapa bertanya ? Tentusaja kita akan ke sana sekarang "
Ucap Naruto sembari melompat menuju bedera itu

"Kyaaa !"

"Aduh tuan putri berhentilah berteriak.. kalau kau berteriak lagi aku akan mencium mu lagi "
Ancam Naruto. Seketika Hinata menutup mulut nya dan terdiam

"Heh. Kenapa kau diam ?"
Tanya Naruto, Hinata hanya mengelengkan kepala nya

"Heh.. berteriak lah lagi supaya akau bisa mencium mu "

"Hmm..!!!"(geleng geleng)

"Hahaha kau imut sekali "
Ucap Naruto.
Mereka pun telah tiba di depan bendera itu. Hinata mencabut nya

"Kurasa aku menang, yah.. walaupun ini agak curang sih.."

"Kenapa kau senag sekali? Ini kan hanya kain yang di ikat kan ke tongkat kayu "

"Sebenar nya kami sedang berlomba mencari bendera ini.."

"Lalu kalau sudah ketemu ?"

"Aku akan jadi raja dalam sehari.. ini berkat kamu terima kasih yah.."
Ucap Hinata sembari tersenyum manis

"I imut nya.."

"Apa ?"

"Ti tidak bukan apa apa? Nah sekarang kau mau apa ?"

"Hah ?"

"Kau kan sudah jadi raja, maka aku akan melayanimu, kau mau apa ?"

"Kamu kan tidak ikut main"

"Memang kenapa kalau aku tidak ikut main, aku juga mau melayani mu"

"Haha kamu orang nya lucu sekali "

(Merona)"heh tentu saja, aku kan gumiho ter imut di dunia ini "

'Hah ia aku lupa dia bukan orang '
Batin Hinata

"Lagi pula.. kau juga telah membebaskan ku dari kuil itu.."
Lanjut Naruto

"Aku ?"

"Ia, aku juga baru tau, ternyata ciuman kita waktu itu melepas segel nya.."

(Merona)"tolong berhenti membicarakan kejadian waktu itu "

"Heeh kenapa kau malu yah ?"

(Tambah merah)"tolong hentikan"

"Hehe benar kau malu ? Itukan ciuman pertama kita setelah 900 tahun.."

Hinata berjalan meninggal kan Naruto menuju ke penginapan nya kembali..

"Hei tuan putri tunggu aku !"

Hinata hanya mendiam kan nya dan terus berjalan dengan wajah yang begitu merah

"Oi tuan putri..."

***

-di penginapan

"Baiklah, karna Hinata sudah memenangkan permainan nya, dan mematahkan kaki seorang sensei hehe. Hinata, kau bisa meminta satu permintaan atau pertanyaan pada setiap pemain lain"
Ucap Kakashi sensei

"A ano pertama saya mau meminta maaf pada guy sensei, sa saya benar benar tidak tau itu sensei ma maaf kan saya..."
Ucap Hinata sembari membungkukan badan nya

"Yo Hinata, tidak apa apa, hanya kaki ku yang patah masa muda ku masih panjang, luka seperti ini biasa untuk seorang pria hahaha "
Ucap guy dengan lantang nya

"Jadi, apa keinginan mu Hinata ?"
Tanya tenten

"Ano.. itu... aku belum memikir kan nya.."
Ucap Hinata

"Hm.. yasudah pikir kan dulu saja, sekarang ayo kita makan !!"
Ucap Chouji

"Oi sudah jangan terlalu di pikir kan, itu merepot kan.."
Ucap Shikamaru sambil menepuk pundak Hinata

"Ia "
Jawab Hinata sembari tersenyum manis.

"Yah karna ini sudah terlalu malam, jadi bagaimana jika kita beristiraha saja untuk kepulangan kita besok "
Ucap kakashi sensei

"Baikk "
Ucap seluruh murid..

Mereka pun berkemas dan tidur. Malam itu Hinata masih terbangun dan menatap ke luar jendela, hembusan angin malam menerpa rambut nya yang panjang itu

"Hei angin malam tidak baik untuk kesehatan mu tau "
Tiba tiba Naruto berada di hadapan nya

"Huaa (gubrak !) Aduuh.."

"Hei kau tidak apa apa tuan putri ?"
Ucap nya sembari membantu hinata berdiri

"Naruto kun.. jangan datang mengagetkan ku seperti itu.."

"Ia ia maaf kau tidak terluka kan tuan putri ? Mana yang sakit ? Sini biar ku sembuhkan. Tu tunggu, barusan kau memanggil ku apa ?"

"Na Naruto. Kun ?"

"Ucap kan sekali lagi "

"A ada apa? Kau tidak suka ku panggil begitu? Ma maaf kan aku.."

"Tidak. Aku menyukai nya.. apapun yang kau ucap untuk memanggil ku, aku menyukai nya.."
Mendekatkan wajah nya pada Hinata

"A ano.."(merona)

"Buak !"

Tiba tiba Hinata menendang 'milik' Naruto

"Eu... tu-tu-tu-tuan put-ri. apa yang. kau laku kan?"
Tanya Naruto sambil menahan sakit yang teramat sangat

"A ano.. habis nya kau terlalu dekat jadi, jadi, maaf kan aku.."

"Hehe tidak apa. ini (menahan sakit) ini bukan apa apa "

"Sungguh ?"

"Ia.."

"Yasudah aku masuk dulu.. ano.. permisi "

"Heeeeeee ???"
Hinata pun masuk ke kamar nya dan tidur

To be contune..
Kalo kalian tertarik untuk membaca kelanjutan dari cerita ini harap tinggal kan komen dukungan serta bagikan yah terimakasih..  O(≧▽≦)O
Salam sayang dari autor wi-chan
(ノ>▽<。)ノ

My Boyfriend is GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang