SP ?

503 28 7
                                    

Happy Reading....
==============

    Marsha kini sedang berjalan ke arah ruang Osis, rencananya hari ini ada kumpul untuk pengenalan anggota baru

"Marsha.." panggil seseorang yang sudah tak asing lagi suaranya ditelinga marsha

"Ruth.." jawab marsha kemudian berlari menghampiri ruth sambil merentangkan tangannya

"Aaaaa kangenn" ucap marsha sambil memeluk ruth, sang sahabat, Ruth Garcia, Si manis dengan wajah polos, tatapan teduh, serta gaya feminim yang menjadi imagenya sejak kecil

"Bukan kangen, Rindu" ucap ruth kemudian terkekeh

"Lama banget sih ke luar kotanya, katanya cuman 3 hari" rajuk marsha

"Ya sorry, kan emang adat keluarga disana, perayaan nikahan agak lama" ucap ruth, karna memang ia sudah 5 hari keluar kota, tepatnya ke manado karna salah satu anak kolega terdekat ayahnya menikah

"Yaudah deh, yuk ke ruang osis, kenapa juga kita baru ketemu" ucap marsha

"Hehe, tadi kan gak sekolah Maca, ini juga baru balik langsung kesini, kangen sih" ucap ruth, bahkan ia masuk ke sekolah dengan pakaian bebas bukan seragam

"Iya ya, pake baju biasa lagi, dasar nyontohin gak baik" ucap marsha

"Hehe yaudah lah, tadi juga izin sama guru piket katanya gakpapa, udah pulang ini kok" ucap ruth

"Hmmm, yaudah yuk ke ruang osis" ucap marsha (lagi)

"Eumm, gue ke ruang musik aja deh" ucap ruth

"Di ruang musik ada kobas, ciee bilang aja bukan kangen sama gue, kangen bastian kan" ledek marsha

"Ihh enggak, kan niat ke ruang musik biar gak ketemu kobas" ucap ruth

"Hahaha, iya iya, ayo dong cepet" ucap marsha

"Iya bawel" ucap ruth

📕📕📕📕

"Marsha, katanya kobas diruang musik, kok kesini" bisik ruth saat bastian datang bersama devin dan ridwan

"Gak tau, tapi tadi emang lagi di ruang musik" ucap marsha

"Hayy beib" ucap devin duduk disamping marsha

"Jangan pacaran disini, banyak anggota osis, tau tempat kek" omel marsha

devin hanya mencebikan bibirnya, niatnya datang kesini hanya untuk menemani marsha, malah kena omel batinnya

"Ka ridwan.." ucap marsha

"Iya ?" jawab ridwan

"rapat sekaligus pengenalannya bisa dimulai sekarang ?" tanya marsha

"Ba.."

"Cepet woy, lu gak liat pacar gue rambutnya mulai lepek, rapat aja kok repot" ucap devin memotong ucapan ridwan

"Awwwsss.. aku belain kamu beib" ucap devin saat pinggangnya di cubit oleh marsha

"Lo diem dulu deh, atau seminggu gue gak mau ketemu" ancam marsha yang membuat devin diam, pasalnya walau selalu debat dan jika bicara cenderung sama-sama melantur, devin tak akan bisa jika tidak bertemu dengan marsha

"iya gue diem" ucap devin pasrah

Rapat sekaligus pengenalan sudah terlewati bahkan kini ruang osis hanya menyisakan ruth marsha dan devin yang sedang tertidur pulas dengan pundak marsha sebagai bantalan

"Sha.. gue pulang duluan ya, mau jalan juga sama ka zalfa" ucap ruth tersenyum pada marsha

"katanya kangen gue, kok malah jalan sama ka zalfa" ucap marsha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He My Boyfriend (Devin Marsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang