Satu

21 1 0
                                    

Tok Tok Tok

"Permisi bu" ucao seseorang

"Ah kamu murid baru kan? Ayo masuk dan perkenalkan diri" ucap seorang guru

"Selamat pagi saya kirania Azzahra R saya pindahan dari Bandung" ya orang itu karenia

Terdengar celotehan dari berbagai siswa seperti

Ah cantiknya
Jodoh gue
Mak hayang kawinnn
Pacaran kuy

"Hus diam! Yasudah kamu duduk disana" tunjuknya kepada seorang perempuan cantik

"Hay gue Clara panggil aja clar" katanya sembari menjulurkan tangan

"Kirania panggil aja kiran" menyambut uluran tangan clara

Bel istirahat pun berbunyi semua murid berhamburan menuju kantin seperti orang minta sembako:v

"Clar kantin yok" ajak seorang perempuan

"Eh kenalin gue Zahra panggil aja zah" katanya

"Gue Sarah panggil aja Sarah"

"Kirania panggil aja kiran" kata kirania tak lupa dengan senyum manisnya

"Yaudah yuk ke kantin kir lo juga ikut ya" ajak clara

"Kuy la" jawabnya

Saat sedang khidmat menikmati makanan tiba tiba saja ada yang duduk di depan bangku Clara ddk (jadi bangkunya tuh kaya di tukang bakso tau ga 1 meja panjang 2 kursi panjang)

"Lo kan gaboleh makan yang pedes pedes kir ya allah" ucap Rizki ya Rizki ddk yang menempati bangku itu.

"Ah lagian kan cuma Sedikit ki ayolah" Kata Kiran

"Tapi ya tetep aja gaboleh sayangg lo mau maag lo kambuh?" Kata Rizki

Yany lainnya hanya melongo

"SAYANG?!" pekik mereka bersamaan

"Ehh jangan salah paham dulu oncom! Dia sepupu gue" jawabnya santai

"Kok bisa?" Beo Zahra

"Emang pas tadi ga perkenalan apa Dia itu Kirania Azzahra Resth Dan gue Muhammad Rizki Resth"

"Oh R itu Resth" Kata Clara

"Iyah Clara Sayangkuh" Kata Rizki dengan mengedipkan sebelah matanya

"Jijik" kata Clara

"Lo yang tadi pagi nabrak gue kan?"

"Eh kok gue sih udah jelas kalo lo yang nabrak gue bege!" Sungut Kirania

"Kalian udah kenal?" Tanya Rizki

"Tadi pagi kiran di tabrak sama cowo gesrek ini nih ki sampe sampe pantan kiran nyium lantai"

"Apasih itu salah lo ya" semprot orang itu

"Lo!"

"Lo!"

"L-"

"Udah diem! Kir kenalin mereka temen temen gue"

"Adit panggil aja sayang" ucapnya

"Haikal panggil aja bebep"

"Gavin panggil a-" ucapanya terpotong karna kirania berkata duluan

"Gue gak nanya!" Ketus Kiran

Dan mereka pun tertawa terbahak bahak terkecuali Gavin tentunya

"Sakit ga bang di gendokin si eneng" ucap Adit sembari memegangi perutnya

"Ki gue minjem sepupu lo bentaran" kata Gavin langsung mencekal tangan kirania dan langsung membawanya ke rooftop sekolah.

"Lo apa apa an sih! Lepasin" tukas Kirania

Gavin hanya diam dan mempererat genggaman tangannya

"Sa-sakit lepasin" Lirih Kirania

Gavin langsung melepaskan cekalannya "sorry" kata Gavin sesampainya di rooftop Gavin mendudukan kirania di bangku yang sudah di sediakan

"Lo marah?" Tanya Gavin

Kirania hanya diam. Langsung Gavin meraih tangan kirania

"Merah" gumamnya

Langsung saja dia mengelus tangan kirania yang memerah karenanya dan sesekali meniupnya Kirania hanya diam mematung

Sport jantung gue batin kirania

Kirania langsung melepaskan tangannya dari tangan Gavin

"To the point aja lo mau ngapain ngajak gue kesini?" Tanya Kirania

"Enggak tau" jawabnya santai

Dia langsung bangkit dari duduknya dan hendak melangkahkan kakinya tetapi ada tangan yang mencekalnya

Gavin. Ia Gavin dia maju dan sedikit mencondongkan kepalanya kesamping dan berbisik ke telingan kirania

"Kalau gue ngajak lo kesini karna gue pengen berduaan sama lo gimana?" Bisik Gavin

Kirania langsung mendorong tubuh Gavin sekiat tenanganya hingga Gavin tersungkur.

"Emang gesrek ya lo!" Teriak kirania langsung melangkah pergi

Lo beda kir disaat semua cewe terobsesi sama gue tapi lo enggak batin Gavin

Gimana Gimana? Lanjut ga nih? Ragu Ragu soalnya:v maafin kalo banyak typo typo nya maklum jempol gue gede:vv

KiraniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang