Teruntuk 'mereka' Yang telah menjadi
motivasi dalam cerita ini.Dan,
Teruntuk 'kamu' yang pernah singgah
dalam hati, namun kini tak lagi..•×•.
Aku rasa lagu 'Tiga Pagi' dari Fletch Band, cocok buat cerita ini :)
“Gue terlalu takut untuk ngerasa bahagia.”
“Kenapa?”
“karena bagi gue, dalam satu hari saja kita bisa benar-benar merasa bahagia dan mungkin detik berikutnya kita bisa merasakan duka yang begitu mendalam. Bahagia dan rasa sakit itu berdampingan. Gue takut untuk ngerasain itu lagi, gue takut untuk ngalamin siklus kehilangan lagi.”
Mungkin benar, untuk menerima luka dan merayakan duka kita hanya perlu jeda.
Jeda,
Untuk kesendirian yang tak sempat diutarakan pada siapapun.
Jeda,
Untuk meneriakan banyak hal setelah sekian lama menyangkal banyak hal.
Jeda,
Untuk kita bisa sedikit lebih merasa lepas dan bebas.
.•×•.
Connect with me on Instagram:
@aurajuniana
@aurajuniana11
@sapaslang
@vchl.ael
@clsta.maureen♡Salam hangat,
Aurajuniana11

KAMU SEDANG MEMBACA
AEL : Bicara Soal Jeda
Ficção AdolescenteKedatangan Maureen sebagai murid baru di SMA Ganendra membuat kelakuan Ael berubah 180°. Dari yang tadinya suka bolos dengan alasan gak jelas, sekarang jadi sering bolos dengan alasan modus ke kelas sebelas. Dari yang tadinya songong minta ampun, s...