5

3K 551 43
                                    

SIGNAL

an EXO Fanfiction

HunKai

Cast : EXO member and other

Rating : T-M

Warning : BL, Typo, Humor gagal

5

Am I Wrong?

Previous

Dua hari kemudian kami kembali ke sana, aku santai saja karena tidak sekolah. Toh tidak ada Baekhyun hyung di sekolah jadi tidak ada yang menarik di sekolah, Hyungku yang imut. Kali ini aku dipakaikan baju yang sangat bagus, mereka bahkan memberi wajahku bedak seperti anak perempuan. Aku tidak suka tapi Ibu janji akan membelikanku Ramen, tidak masalah, aku bisa mengatasi ini demi semangkuk Ramen, aku murahan sekali kan?

Mereka menyuruhku banyak hal, aku menurut, aku dipotret dan berbincang dengan perempuan asing yang cantik. Seminggu kemudian aku melihat diriku sendiri di dalam TV dengan perempuan asing itu kami berbincang, kami membincangkan soal sepatu yang aku pakai.

Dan aku baru tahu sekarang jika saat itulah awal karirku, bintang iklan sepatu anak-anak, aku masih lima tahun. Aku tidak tahu apa-apa tentang model, tentang bintang iklan, tentang menjadi terkenal, aku tidak tahu apa-apa. Aku hanya anak-anak yang suka makan Ramen, bertengkar dengan kakakku, bermain dengan temanku, dan terkadang bosan ke sekolah. Aku masih belum sadar jika hari itu, hidupku akan berubah, selamanya.

.

.

.

Jongin berdiri di area parkir universitas tempat Sehun menuntut ilmu, bahasa halusnya, bahasa kasarnya, tempat Sehun menghabiskan sebagian besar waktunya dalam satu hari hidupnya demi masa depan yang semoga bagus. Jongin memakai penyamaran dengan aman, dia sudah berpengalaman soal hal ini. Mungkin suatu saat nanti dia bisa menjadi petugas Polisi dalam urusan mencari informasi di lapangan. Jongin bahkan membawa mobil hari ini dan tidak naik taksi. Untuk Sehun dia akan melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya. Berbekal petunjuk arah dari pesan yang Chanyeol kirim, Jongin mulai menjelajah untuk menemukan Sehun.

Jongin dibuat takjub dengan tempat yang kini dia datangi, dia tidak pernah merasakan kehidupan kampus. Jongin yakin namanya tidak akan diberi tambahan gelar apapun, kata Ibu itu tidak penting, yang terpenting adalah karir gemilang, dan pundi-pundi uang yang dia kumpulkan. Dulu seperti itu, ah mungkin sekarang masih sama meski ibunya sudah pergi, prinsip itu tetap Jongin pegang. Karena jujur saja, Jongin tanpa predikat Supermodelnya bukanlah siapa-siapa. Jongin berpapasan dengan para mahasiswa dan mahasiswi yang berjalan kaki di sekitar area kampus, mereka menyandang ransel, dan membawa buku-buku tebal, nyaris sama seperti yang Baekhyun lakukan setiap dia pergi ke kampus.

Sesekali Jongin harus menundukan kepalanya saat berpapasan agar semua orang tidak terlalu tertarik padahanya melihat orang berpakaian aneh yang berjalan di lingkungan kampus mereka, orang yang berpakaian terlalu tertutup dengan warna gelap di tengah musim panas seperti sekarang. Jongin berhenti di depan gedung Fakultas, mencocokan foto dengan bangunan di hadapannya, dia berulang kali membaca informasi gedung di hadapannya dari papan petunjuk. "Benar, gedung ini yang Chanyeol kirimkan, sekarang aku hubungi Chanyeol saja, semoga dia tidak sedang di dalam kelas." Harap Jongin.

"Chanyeol hyuuuunggg...," panggil Jongin dengan suara sok manis.

"Sehun ada di depan kelasku, cepat ke sini, masuk saja ke dalam gedung nanti aku pandu. Jangan sok manis."

"Terimakasih Chanyeol hyung." Balas Jongin ceria. "Kalau aku bersikap sok manis kenapa? Chanyeol hyung akan jatuh cinta nanti?"

"Hei, jangan bicara sembarangan. Baekhyun bisa mengamuk."

SIGNALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang