11

2.9K 550 70
                                    

SIGNAL

an EXO Fanfiction

HunKai

Cast : EXO member and other

Rating : T-M

Warning : BL, Typo, Humor gagal

11

He is Mine

Previous

"Dia akan menikahiku." Balas Baekhyun yakin.

"Wleee...," Jongin menjulurkan lidah sebal.

"Kau sendiri bagaimana? Bagaimana jika Sehun tidak kunjung melamarmu?"

"Aku lamar Sehun." Jawab Jongin santai.

"Astaga...," Baekhyun menepuk dahinya, pening dengan tingkah sang adik yang dimabuk kepayang oleh seorang bernama Oh Sehun. "Jongin." Baekhyun kembali serius.

"Apa?"

"Selamat."

"Untuk apa?"

"Perjuanganmu tidak sia-sia, akhirnya kau pacaran dengan Sehun."

"Hehehe...," Jongin terkekeh pelan.

"Besok kau ada pekerjaan jam berapa?"

"Sebelas siang." Balas Jongin kemudian dia dan sang kakak saling bertatapan lalu menyeringai.

"Waktunya pesta!" pekik Baekhyun sebelum berlari menuju ruang keluarga.

"Hyung putar musik keras-keras! Aku akan mengambil semua camilan dan soda di dapur!"

"Siap laksanakan!"

.

.

.

"Jongin tunggu!"

Jongin semakin mempercepat langkah kakinya mendengar suara yang tidak ingin dia dengar sepanjang sisa hidupnya. Orang paling mengesalkan yang ingin sekali dia lenyapkan jika itu tidak melanggar hukum.

"Jongin berhenti!"

Jongin langsung berlari dia tidak mau Kris mengambil kesempatan di tempat parkir yang sepi ini kemudian ada fotografer yang memotret mereka diam-diam, mencari-cari momen yang sebenarnya tidak ada, lalu mengarang berita yang membuat Jongin pusing dan ingin meledakan seluruh isi bumi jika dia tidak ingat dirinya masih tercatat sebagai salah satu penduduk bumi.

"Jongin aku ingin bicara denganmu! Berhentilah!"

Pada akhirnya Jongin berhenti memutar tubuhnya malas, menatap Kris yang terlihat kelelahan mengejarnya. "Berhenti di situ! Jangan mendekat!" peringat Jongin sambil melepas salah satu sepatunya. "Melangkah lagi sepatuku melayang pada kepalamu!" Ancam Jongin.

"Ahhh...," balas Kris meremehkan dan kembali berjalan mendekati Jongin.

"Aku bilang berhenti!" Jongin menjatuhkan sepatunya kemudian memakai sepatu itu kembali, sayang juga dilempar-lempar kan sepatu mahal ada merk terkenalnya juga.

"Tidak jadi mengancamku?" dengus Kris.

"Aku bisa menghajarmu."

"Benarkah?"

"Aku ikut kelas bela diri asal kau tahu."

"Aku tidak percaya." Kris terus menerus meremehkan Jongin karena ekspresi wajah Jongin itu sama sekali tidak terlihat serius.

"Ya sudah kalau tidak percaya, jangan protes jika aku membuatmu bonyok lagi. Apa yang mau kau bicarakan?"

"Aku ingin minta maaf soal kejadian di pesta itu."

SIGNALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang