Ruangan ini begitu terasa sangat dingin. Tidak seperti biasanya karena ini adalah musim panas. Kulihat keluar jendela, ternyata awan silih berganti mondar mandir menutupi matahari yang mulai sayu. Sudut kota terlihat pucat dengan deretan mobil yang merayap di jalan besar. Gedung-gedung tinggi yang menjulang menjadi hiasan indah saat langit mulai menangis.
Gerimis-gerimis kecil mulai membasahi dinding kaca. Dan langitpun seolah menjerit perlahan saat aku melihatnya kembali.Aku berpaling dari depan komputer dan mejaku yang penuh dengan berkas.
Membalikan badan. Dan menikmati tangisan langit yang begitu indah.
Aku menikmati lamunanku, dalam dan sunyi.
Perlahan gedung - gedung itu menghiasi dirinya dengan lampu-lampu gemerlap. Pertanda senja mulai datang saat langit sedang mencekam. Saat itu juga aku sedikit terkaget dan segera melihat jam di tanganku. Ternyata sudah pukul 5 sore lebih 15 menit. Sudah waktunya aku bergegas untuk pulang.Aku kembali ke komputerku dan segera membuat laporan untuk hari ini.
"Dear, Ibu Rahayu, berikut laporan dari team ownsales terkait penjualan minggu ini. Jika ada revisi harga, harap di infokan kembali agar segera kami revisi untuk penjualan di minggu yang akan Datang. Terimakasih". Klik Send ( email anda telah terkirim ).Aku bersiap untuk pulang dan berpamitan pada rekan-rekan semejaku dengan semangat.
"Rey, aku duluan ya. Kamu lembur ta hari ini ?"
"Iya mas, aku lembur mungkin 1 jam'an. Ada yang mau ambil barang sebentar lagi". Jawab Reynal dengan semangat.
"Yasudah, Semangat ya. Besok Aku traktir makan siang". Kataku dengan berbisik agar anak2 yang lain tidak mendengar. Rey seolah mengerti maksudku hanya memberikan jempol dan senyumnya.Posisiku sebagai Chief membuatku harus sangat adil dalam membuat keputusan apapun. Apalagi divisi sales itu di tuntut untuk melakukan banyak penjualan dan transaksi yang terus menerus dengan target yang selalu naik seiring perkembangan perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecewa tak berujung
Teen FictionDURHAKA Kata itu memang pantas di sematkan oleh mereka yang patuh terhadap orangtuanya. Aku mungkin hanyalah seorang anak yang tidak tau diri bahkan arogan. Tapi bagaimana mungkin aku menjadi baik. Jika orangtuaku saja tidak baik? Aku bahkan malu te...