[2] Egoist Girl ⇨ JUNG JAEHYUN [END]

Egoist girl : 02

Seperti biasanya, setiap pulang sekolah jaehyun pasti akan pergi ke kelas dahyun untuk meminta izin keruangan osis.

Mungkin ini kedengarannya konyol, tapi bagaimana mungkin jaehyun harus meminta izin pada dahyun sementara ia sendiri adalah ketua osis.

Konyol bukan.

Yah mungkin itu bagian dari ungkapam rasa cinta jaehyun pada dahyun.

Krek!

Baru saja jaehyun membuka pintu kelas, dahyun langsung berhambur kepelukannya. Untung saja di kelas ini hanya ada mereka berdua.

"jae oppa katakan padaku jika aku ini bukanlah gadis yang egois!!" tangis dahyun.

Jaehyun bingung dengan situasi yang ada, kenapa kekasihnya ini menangis? Siapa yang membuat gadisnya ini menangis? Dan apa yang gadisnya ini bicarakan?

"kenapa? " tanya jaehyun sembari membalas kembali pelukan dahyun.

Dengan sesegukan dahyun pun menjawab.

"Tadi teman-teman ku mengatakan jika aku gadis yang egois, mereka mengatakan jika oppa akan memutuskan aku" jelas dahyun.

Tangisnya makin kencang seiring dengan tangan jaehyun yang mengelus punggung dahyun.

"Siapa yang mengatakan itu? beritahu aku, aku akan memarahinya" ucap jaehyun mencoba menenangkan dahyun.

"Hiks kyulkyung yang mengatakannya hiks o-oppa harus memberi dia pelajaran!!" rengek dahyun.

Lagi sikap dahyun yang tidak jaehyun sukai mulai muncul.

"Pokoknya oppa harus mengeluarkan dia dari osis! sikapnya itu menyebalkan hiks" tangis dahyun.

Jaehyun terdiam masih dengan menepuk-nepuk pelan punggung dahyun. Ia hanya mengangguk mengiyakan perkataan dahyun tadi tanpa ada sedikit pun niat untuk menurutinya.

Lama dalam posisi seperti itu, Jaehyun pun akhirnya melepaskan pelukannya.

"Oppa... Aku mencintaimu" ucap dahyun.

Jaehyun menatap dahyun dalam diam. Inilah yang membuat jaehyun tidak bisa membenci ataupun marah pada gadis di hadapannya ini. Getaran hebat yang terus saja terjadi membuat jaehyun melupakan semua amarahnya.

Jaehyun pun tanpa sadar tersenyum saat mendengar perkataan dahyun tadi. Tangan jaehyun terangkat untuk mengelus lembut kepala dahyun.

"Aku jauh lebih mencintaimu, dahyun-ah " ucap jaehyun.

...................

Bel istirahat sudah berbunyi. Dahyun, gadis manis itu dengan riang berjalan sembari menenteng bekal yang ia buat. Senyum cerah pun terpampang jelas pada wajah manisnya.

Dengan rasa bahagia yang memuncak, dahyun berjalan menuju tempat dimana ia dan jaehyun membuat janji.

Janji untuk makan siang bersama.

Di tempat dimana angin berhembus, rooftop sekolah.

Krek!

Dahyun memasukkan kepalanya, mencoba melihat keadaan rooftop, tempat yang biasa menjadi tempat pertemuan ia dan jaehyun.