Satu bulan kemudian...
Kini blackwhite sudah jarang bikin onar di kampus maupun di luar...
Saat mereka bertemu. Hanya sekedar saling diam dan acuh juga aling lempar tatapan tajam,
Namun di antara hati mereka sudah ada yg saling jatuh cinta. Ada yg suka tetapi diam diam...
Ternyata diam diam nae sudah jatuh cinta pada batz, namun ia belum berani mengatakan itu.. jangankan untuk mengungkapkan untuk minta kontak hp batz sajah tidak punya nyali...lain dengan batz, dia tetap acuh dan cuek pada nae, batz sudah dekat dengan seseorang mereka lagi PEDEKATEAN entah siapa wanita itu!!!
Lisa dan rose. Diam diam mereka tak lepas saling chat melalui medsos atau teleponan, tetapi saat mereka bertemu di kampus mereka menjaga hubungannya yg masih PEDEKATEAN. Di hati masing masing sudah tertanam yg namanya cinta.
Dan jennie...jennie menyukai lisa tetapi gengsinya terlalu tinggi untuk mengakuinya, namun setiap melihat lisa di kmapus jennie akan tersenyum dan merasa senang...
Sedangkan jisoo..rupanya diam diam ia menyukai jennie bahkan mencintainya sudah lama. Jisoo selalu mengagumi jennie dalam diam...tak berani harus berkata jujur karna mereka mikirnya adalah suka pada musuh...
Setidaknya blackwhite sekarang tidak lagi ribut dengan adu pukul dan ngebuli dosennya. Mereka hanya adu mulut itupun jarang dan akan lebih memilih diam...
Seperti saat ini. Mereka sedang berjalan di koridor kampus kebetulan gengwnite muncul dari arah lain dan mereka bertemu secara langsung berpaspasan muka...
Mereka menghentikan langkahnya seketika.
"Klo mau lewat lewat aja kali ga usah mogok di tengah jalan" komentar batz pandangannya ke arah lain
"Terus lo sendiri ngapain berhenti, sana minggat!" Bales nae menatap ke arah lain juga
"Bilang aja mau lihat kekecean kami" timpal jisoo dengan gaya sombongnya dan tersenyum memgejek namun pandangannya ke arah jennie
"Hahh....amit amit, kece dari mananya coba, wajah koran belas aja belagu" ujar jennie tersenyum miring
"Dari pada kalian muka recehan kaya aspal ga di selender, acak acakan" celetuk lisa tersenyum sinis kemudian melirik rose dan mengedipkan satu matanya
Rose hanya diam..
"Kenapa gue harus jatuh cinta sama manusia kaya si lisa sih, nyebelin banget deh. Klo ga cinta udh gue tabok!" Gerutu jennie dalam hati
"Kenapa sekarang gue ga kepancing sama ucapan mereka, hati gue biasa aja, apalagi lihat lisa..malah gue bahagia!" Batin rose sembari memegang tali tasnya
"Kenapa kita harus gini sih batz, sumpah sebenernya gue ga mau gini...gue pngen kita damai dan gue pngen minta kontak lo! Gue cinta sama lo batz...cintaa lo tau cinta batz? Lo tau kan batz?? Gue cinta sama lo!" Umpat nae dalam hati terkekeh nae mendengus pelan
"Jenjen...lo tau ga sih, sesungguhnya gue sangat mencintai lo, gue pngen miliki lo jenjen...sumpah mati gue pengen meluk lo jen, lo cantik lo sexy body lo aduhai toket kembar lo cukup besar sungguh menggairahkan...lo tau jen, badan gue tegang setiap kali lihat lo di depan gue...gue ga tahan pngen nikmati tubuh lo" Jisoo menatap jennie ngenes seraya wajahnya tegang
"Thanks chaeng udah bikin hati gue bahagia, gue tau lo gadis baik dan pendiam. Gue semakin lopelope sama lo chaeng, ga ada lagi yg bikin gue bahagia selain menatap wajah lo di depan gue, bantu gue agar gue bisa segera membak lo...jujur gue masih kaku buat nembak lo chaeng!!!" Umpat lisa dalam hati mata lisa menatap rose dalam. Kali ini lisa tidak menunjukan senyumnya sedikitpun
