Drap..drap..drap.....
Langkah kaki pria jangkung terdengar menggema sekitar gedung, mencari sesosok gadis pirang yang menghilang 10 menit yang lalu.
"Apa yang bocah itu pikirkan, kemana sebenarnya kau pergi."
'Huh, baiklah mungkin lebih baik ke pusat informasi' pikir pria tsb.
Sedangkan di tempat lain, seorang gadis yang berjalan tak tentu arah mencoba meminta bantuan namun di acuhkan oleh orang2 hingga akhirnya...
Hei...
Help...
He...
H..Can...
Wo.........bruk.......
".....ah, sorry."
"Hn"
'Gadis ini, apa dia sengaja? Baiklah, abaikan sasuke, abaikan...'sasuke membatinSet...
Naruto menarik jas yang dipakai sasuke, membuat si pemilik jas berbalik.."Bisa bantu? Please..."
"Kenapa aku harus membantumu?"
"Karena aku sedang kesulitan, masalah yang tidak bisa aku selesaikan sendiri"
Sasuke berbalik dan hendak pergi sampai akhirnya gadis itu menariknya kembali
"Oke, oke. Ini jam tangan bisa kau jual, aku tidak membawa uang dan hanya kau yang mau bicara denganku, jadi kumohon... Bantu saya"🙏
'Haaahh ?'
Sasuke mengernyit heran, pasalnya baru kali pertama di ajak bicara oleh gadis yang memandangnya tanpa pandangan tertarik..
Terlebih lagi, dengan menyodorkan jam...Tunggu...
Jam tangan...
'Apa gadis ini buta, atau lebih parahnya... DIA GILA... 😕
Baiklah sasuke, tenanglah. Kita lihat saja nanti,' batin sasuke tertarik.."Jadi ada apa?" Tanya sasuke sambil memasukkan jam tangan tsb ke kantongnya.(ternyata ada udang di balik batu 😒)
"Bisakah kau tunjukkan jalan ke ruangan......, tunggu......, ruangan......, ruangan apa tadi?
Oyah ID card .... "Pekik naru sambil merogoh rogoh kantong baju dan celananya..."Jadi ?"
"Ahahaha, ..."
Naru menggaruk kepala yang tidak gatal, tengah berfikir apa yang harus di sampaikannya pada pria di depannya ini?"Kau tersesat, tidak tahu alamat, ID card tak ada dan HPmu tertinggal di temanmu.."
"Ackh..."
'bagaiman bisa dia....'"Tebakanku tepat he?"😕
"Ettoo..." 'sangat tepat' batin naruto
Kami umumkan telah hilang seorang anak
Namikaze Naruto yang tinggal di New York
Telah hilang anak bernama Namikaze Naruto
Walinya yang bernama Mr. Kakashi menunggu di Lobi Bawah
Tinggi Naruto 168 cm, rambut pirang kepang dan memakai kacamataKami ulangi.......
"
Antar aku ke Lobi Bawah, dimana letaknya" pekik naruto..
"Selain bodoh ternyata kau juga buta arah, dasar baka"
"Diamlah, br#%@%$ cepat antarkan aku"
Akhirnya mereka berjalan menuju Lobi di mana waliny naruto menunggu. Di selimuti kecanggungan, mereka berjalan beriringan tanpa berkata sepatah kata pun sampai di Lobi, kakashi mengucapkan terimakasih karena sudah mengantar naruto. Dan di balas dengan kata andalan sasuke..(Hn)
2 hari berlalu sampai pada acara puncakny, pengumuman juara olimpiade yang mempertemukan sasuke dengan naruto kembali, Alangkah terkejutnya tatkala sasuke tahu jika naruto yang menjuarai olimpiade sains sedangkan sasuke olimpiade matematika...
'Heh sepertinya kita akan berjumpa lagi, naruto baka' batin sasuke.
-------------#--------------#--------------
Konoha High School
7 bulan setelah olimpiade di Nepal..Di ruang Kepala Sekolah
"Permisi Bu Kepala Sekolah, hari ini pengumuman penerimaan siswa sudah di umumkan, dan untuk penerima Beasiswa dari juara Olimpiade sudah d data...""Lanjutkan"
"Semua juara olimpiade dari KJS menerima beasiswa yang kita ajukan, namun..."
"Ada apa?"
"Untuk juara olimpiade Sains, dia berasal dari New York, Amerika. Kita berhasil menghubunginya, dan mendapat kabar baik dan kabar buruk...
"Apa kabar baiknya?"
"Dia menerima beasiswa yang kita ajukan dan dia bisa berbahasa jepang dengan fasih"
"Kabar buruknya?"
"Dia...
Gluk....
"Buta Huruf...."
"Maksudmu, dia Tuna Netra?"
"Bukan nyonya, tapi dia tidak bisa membaca & menulis Hiragana, Katakana terlebih lagi huruf Kanji"
"HUH DASAR! AKU SUDAH SIAP PADA KEMUNGKINAN TERBURUK DAN INI LAPORAN YANG KAU SAMPAIKAN!"
"Lakukanlah seperti biasa, kau yang bertanggung jawab. Dan untuk tutornya panggil Uciha kemari, aku ingin bicara 4 mata dengannya"
"Baik Nyonya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Cuek & Mr. Perfect
Novela Juvenil"....mulai sekarang bekerjasamalah dengan naruto, kau jadi tutornya selama satu tahun ini..." "....itu mustahil...." "..maaf, bisa bacakan soal ini?" "bacalah sendiri" "aku tidak bisa" "...dasar BODOH..." "huh, apa maksudmu 'tuan leader yang terhorm...