Prolog

77 2 0
                                    

Jakarta,  2018

23.45 jari-jariku sudah mulai berusaha melakukan protes. Tapi sebelum itu, aku sudah lebih dulu menyembunyikan handphoneku dari mereka. Agar kalau ketemu, jari-jariku ini tidak bisa melambaikan dirinya kekamera dan membiarkan diri mereka menyerah. Huh lihat saja, tidak akan ku biarkan itu.

Ouh tunggu 15 menit lagi ya jariku sayang.  Setidaknya aku harus menyelesaikan bab 6 ini terlebih dahulu. Yaah.. Aku sekarang sedang kuliah strata 1 memasuki semester akhir.

Kamu tau bagaimana rasanya menjadi mahasiswi semester akhir?  Sekarang aku mulai berfikir, mungkin benar kata orang, kuliah itu berat. 

Kamu tau seberapa beratnya ?

Kamu pernah mikul beras 80kg?
Ngangkat ban 100kg? 
Ngangkat perahu dengan 1 tangan? 
Oke itu berlebihan

Atau kamu pernah merasakan pacaran lama dengan seseorang tapi tak kunjung diajak kepelaminan? 
Yah seberat itulah yang akan kamu rasakan.

Tapi seberat apapun yang aku lewati,  aku selalu semangat untuk menyelesaikan apapun itu. Karna aku selalu sadar dan percaya, kalau kesulitan datang bukan hanya sekali. Dulu, kini atau nanti. Dan yang dulu aku sudah pernah melewatinya.  Jadi tidak ada alasan untuk ku terus mengeluh dengan kesulitan yang ku hadapi saat ini.

"Ah akhirnya. Kelar juga. Sekarang kamu aman jemariku sayang" gumamku sambil menciumi jariku

"semoga besok skripsiku langsung diterima. Oh dosen, semoga besok engkau baru gajian, gak lagi datang bulan, sedang harmonisan dengan pasangan. Biar mood bagus, dan skripsiku langsung di acc. Aah" harapku sebelum mataku mulai terpejam.











It's You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang