Hati Yang Terobati

Part 4

Taman ini terlihat sangat sepi, jadinya aku bisa membaca novelku dengan tenang. Aku mulai membuka halaman terakhir aku baca. Aku sudah hampir berada di akhir cerita, tetapi halamannya masih lumayan banyak. Yah, sekitar 78 halaman lagi. Aku membaca dengan sangat tenang. Tetapi aku selalu kepikiran Keysha, entah mengapa.

Beberapa menit kemudian, aku telah menyelesaikan novel bacaan ku. Dan karena hari mulai gelap, aku berjalan pulang ke rumah. Selama di perjalanan aku memikirkan Keysha. "Ya Tuhan, aku sangat ingin bermain lagi dengannya. Semoga dia baik-baik saja," kataku pada diri sendiri.

Apakah aku terlihat seperti menyendiri? Apa kau pikir aku tidak memiliki teman lain? Tentu saja aku punya. Hanya saja mereka tidak ingin bermain keluar dan entah kenapa. Jadi teman satu-satunya yang teramat sering bermain denganku adalah Keysha.

Sesampai di rumah, aku langsung menelepon dia. Panggilan pertama dan kedua tidak di jawab. Ketiga dan keempat juga sama. Dan panggilan kelima dia mematikan sambungannya. Apakah aku mengganggu? Mugkin iya. Jadi kuputuskan untuk beristirahat atau waktu keluarga.

Disaat family time atau waktu keluarga aku bertanya kepada bundaku tentang Keysha. Orang tuaku dan orang tua Keysha saling mengenal dan lumayan dekat, jadi orang tuaku hampir mengetahui apapun tentang Keysha. Tetapi saat aku bertanya bundaku, dia bilang "Keysha baik-baik saja. Memangnya kenapa?" bundaku malah bertanya balik. Tetapi dari nada bicaranya dia terdengar menyembunyikan sesuatu dariku. Tapi aku tetap positive thinking, itulah aku. Jadi kuceritakan semuanya tentang Keysha. Tetap saja, mereka tidak memberitahukan padaku tentang Keysha.

-----------------------------------------

Hai readers! gimana nih ceritanya? udah setengah cerita loh. aku pengen banget tau gimana pendapat, kelebihan, kekurangan dari cerita ini. kalian koment dong, rame in aja komentnya biar seru (tapi kontennya yang bermanfaat). tinggal beberapa part lagi dan cerita ini akan selesai. oke terimakasih

 XOXO