Karna hari ini hari libur setelah pekerjaan yang banyak dan melelahkan, mas yeyen and degeng merencanakan acara bermain bersama. Salah satunya datang ke game center.
Mereka datang ke game center yang biasa mereka kunjungi. Sebuah kebetulan karna disana ternyata ada neng iyul dan nako. Yang tentu saja membuat mas yeyen semakin semangat menunjukan keahliannya.
"Eh ada neng iyul. Kebetulan nih kita ketemuan disini. Apa mungkin kita jodoh?" mas yeyen deketin neng iyul yang menunjukan wajah risihnya.
"Jangan digangguin mulu yen, kayanya yuri jijik banget sama lu," teh eunbi narik bajunya yena supaya menjauh dari yuri.
Melihat sedikit kerusuhan sang pemiliki game center mendekat. "Permisi," panggilnya. Membuat kedelapan orang menoleh padanya.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan suara lembutnya.
Syalalalalala~
Tutturuttututturuttu~
Berbagai musik indah tiba-tiba terdengar di kepala mas yeyen dan temannya. Siapa yang tidak tertarik pada wanita secantik bunga sakura ini?
"Nama mba siapa?" yang bertanya pertama asalah dek ujin. Yang tidak sadar bahwa dek wony menunjukan wajah cemberutnya.
"Nama saya sakura, saya pemilik tempatnya. Saya melihat ada keributan disini, jadi saya ingin memeriksa."
"Tidak ada apa-apa, kami baik-baik saja," balas mas kaeun dengan senyum manisnya dan bumbu winkeunya itu, membuat teh eunbi mencubit pelan lengannya.
"Kamu ngapain sih mas, ngegodain cewe lain didepan aku gitu?!"
"Jadi kalo dibelakang kamu gapapa gitu?" dan seketika kaki mas keun diinjak penuh sayang.
Mba Sakura hanya tersenyum canggung, sedikit bingung dengan keadaan yang terjadi. Sepertinya mendekati kerumunan yang sedang ribut adalah hal yang salah.
Melihat mba Sakura yang kebingungan, mas yeyen dengan segala kemodusannya, mendekat. Tiba-tiba lengan kanannya merangkul bahu mba Sakura dengan sangat ahli.
"Mba nyantai aja, mereka cuma berantem biasa. Biasa orang yang pacaran banyak berantemnya."
Senyum canggung mba Sakura semakin terlihat. Sesungguhnya ingin sekali mba Sakura melepas paksa lengan yang merangkulnya ini, kemudian memutarnya dengan keras, sehingga sang pemilik lengan kesakitan.
Dan diseberangnya, terdapat neng iyul yang sedikit tidak suka melihat mas yeyen merangkul orang lain selain dirinya...
"Ekhem, permisi," sebuah suara menghentikan kegiatan mas yeyen memodusi mba Sakura.
Dia melepaskan tangan mas yeyen, kemudian menarik mba Sakura kedalam rengkuhannya. "Maaf mas, mbanya udah ada yang punya. Punya saya."
Seketika wajah para seme menunjukan rasa kecewa. Para kerdus memang.
"Ih Chaeyeon ngapain? Aku lagi kerja tau. Jangan gangguin pengunjung!"
"Aku ga gangguin pengunjung, pengunjung yang gangguin kamu tau!"
Seperti kata mas yeyen tadi, orang pacaran memang banyak berantemnya.
"Mas-mas, mba-mba semuanya, daripada berantem terus, lebih baik main aja yuk," semuanya langsung menoleh kearah Yunjin yang tersenyum lebar.
Mas yeyen ikut senyum lebar waktu liat permainan yang ditunjuk Yunjin. Game tonjok-menonjok itu keahliannya.
Kaeun sebagai kepala keluarga.G memberikan saran, "Kita bikin peraturan, yang paling kecil nilainya harus traktiran."