Padahal niat awalnya, neng Iyul mau jalan-jalan bareng nako. Kenapa malah jadi sama mas Yeyen kaya kencan gini?!
Tadi pagi ceritanya mereka janjian mau beli buku, terus belanja atau main gitu. Tiba-tiba di tengah jalan, waktu mau nyebrang, mas yeyen en degeng pada lari-larian ga jelas. Dan ga tau kenapa, Yena malah narik tangan neng Iyul gitu aja.
Akhirnya mereka malah terdampar di tukang baso pinggir jalan... abisnya mas Yeyen lupa bawa uang lebih, jadinya ngajak tempat murah aja.
"Neng kaget ya? Aslinya kaka ga niat buat bawa kabur ko. Itu refleks doang, habisnya tangan neng Iyul, kaya pengen kaka genggam terus gitu."
GAS TERUS MASQ 😍
Yuri pura-pura batuk buat ngilangin rasa kagetnya gara-gara mas Yeyen ngomongnya kaya ngelantur. Untungnya baso yang tadi mereka pesen akhirnya jadi juga, jadi Yena ngalihin perhatiannya dari wajah neng Iyul.
"Neng habis ini mau kemana?"
"Ga usah kemana-mana, langsung pulang aja."
Mendengar jawaban Yuri, Yena sedikit sedih karna jalan-jalan mereka cuma sekedar lari-larian ke tukang baso, terus makan, terus pulang.... kan ga asik.
Jadinya Yena kaya ga semangat makan basonya, soalnya kalo basi habis berarti kencan mereka juga waktunya berakhir. Ngeliat mas Yeyen yang tiba-tiba diem, bikin Yuri ngerasa ga enak.
"Eum.... ka, n-nanti bisa anterin dulu beli kue ke toko sebe-"
"SIAP!" dan tiba-tiba Yena jadi semangat lagi, ga tau napa Yuri jadi pengen senyum aja.
"Dek..."
Yuri diem, tapi Yena yakin Yuri pasti lagi dengerin dia.
"Kaka suka sama kamu."
"Uhuk uhuk-"
Yena panik, Yuri tiba-tiba batuk terus ga berhenti. Yena ngasihin air tehnya yang masih penuh, emang belum diminum ke Yuri. Terus usapin lehernya, sekalian modus.g
"Gapapa dek?"
"G-gapapa ka."
Udah yakin Yuri tenang, Yena balik makan basonya. "Kaka serius dek, kaka udah lama suka sama kamu. Tapi kayanya kamu cuma nganggep kaka temen doang ya-"
"GA!.... eh."
Yuri balikin wajahnya, menghindar dari tatapan Yena. Yena yang masih bengong, tetep bengong. Wajar dia kaget, Yuri teriak tepat di telinganya.
"Dek... maksud kamu itu..."
"Ng-nggak! Jangan dipikirin, gue pulang duluan ka!"
Akhirnya Yuri pergi meninggalkan Yena yang masih bengong sendiri bersama tukang baso yang kaget sama drama dadakan di tempatnya. Untung pelanggannya cuma mereka berdua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.SAYA RINDU DENGAN FF INI 😭😭😭😭😭
ADAKAH YANG RINDU SAYA?GGGGGGGGGGGGGGG