33

12.7K 675 18
                                    

Jangan lupa klik bintang ya

Terimakasih sudah jadi bagian cerita gaje ini

Ay g tau ini penting apa gak. Mungkin mulai skrg CCIT bkl up tiap minggu. Salahkan seseorang yang menyeretku untuk mengenal dunia yellow. Yuk yg mau mabar di tunggu.

Tulisan ini di bikin karena sedang rindu yang mendalam pada seorang pria bergelar papa

🕶

Elroy keluar dari kamar mandi dengan wajah fres dan pakaian casualnya. Well...inilah penampilan seorang pengangguran yang sebenarnya. Pria itu terlihat mengernyitkan dahi saat melihat alana sedang duduk di atas ranjang dengan memainkan ponselnya.

"Kau menungguku?"

"Iya"

"Kenapa?"

"Supaya kau tidak berteriak seperti tarzan"

Elroy hanya terkekeh geli sembari  berjalan kearah ranjang. Dan membawa kedua tanganya untuk bersedekap masih dengan posisi berdiri.

"Ada yang ingin ku bicarakan padamu"

"Apa?"

"Berbaiklah dengan dad!"

Elroy terlihat menghela nafas pelan "Apa kau membiarkan aku di hina? Apa kau juga mengatakan aku tanpa namanya hanya sampah?"

Pria itu terlihat frustasi dan berjalan kearah tembok yang bersisian dengan ranjang. Menyenderkan tubuh bidang itu di tembok sembari menatap alana dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Jangan menanggapi perkataan orang marah el"

Alana beranjak dari tempatnya, gadis itu terlihat meraih wajah Elroy dan mengusap pelan rahang kokoh Elroy, sebelum pria itu memeluknya dan membenamkan wajah elroy pada ceruk leher alana.

Jika ini komik mungkin banyak percikan air mata. Karena pria berbahaya seperti Elroy bisa lemah. Sangat lemah bila d hadapakn dengan gadisnya. Karena jika kau merasa dia cintamu pasti dengan tenang kau akan menyandarkan masalahmu padanya.

"Tapi itu yang dia katakan al
Dia pernah membuangku, sampai aku merasa aku manusia paling hina." Elroy terlihat menjeda ucapanya

"Karena aku tak bisa menjaga Ev, dan dia lebih mempercayai orang lain Dari pada aku"

"Tidak bisakah dia belajar dari kesalahannya di masa lalu?" kata elroy serak, sebelum menghembus nafas panjang. Mungkin kalimat sederhana itu cukup untuk menjelaskan konflik batinya selama ini. Tak perduli seberapa kuat seseorang dia berhak mengambil titik lelahnya.

Sebenarnya alana sedikit terganggu dengan nama ev!

Ev lagi, ev lagi tapi alana mencoba sekeras mungkin untuk mengenepikan egonya. Pria yang ada di depanya saat ini sedang rapuh.

Dan Alana tak peduli akan masa lalu Elroy, yang ia inginkan adalah masa depanya. Alana berharap Semoga wanita bernama evgania itu tak menjadi bumerang di hubungan elroy di masa depan.

"Tidak bisakah kau berikan dia kesempatan kedua?" Tanya alana sedikit lirih karena ia sadar betul memang benar ada luka yang sulit untuk di ceritakan.

"Seperti ini hanya akan menyakiti dirimu el"

"Demi mom dan demi aku el. Izinkan aku merasakan kehangatan keluarga sekali saja" Alana terlihat serius dengan kalimat terakhirnya.

It's A Sweet Trap (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang