2

24.4K 1K 13
                                    

Jangan lupa untuk klik 🌟

Yang masi di bawah umur sebaiknya skip part ini ya

Typo(s) coment

Happy reading

🍁🍁🍁🍁

Elroy pov

Kesempurnaan hanyalah milik tuhan, jangan berfikir kau sempurna karena kau mempunyai segalanya. Aku tak pernah peduli pada semua orang yang memujiku.

Bagiku mereka hanya penjilat, bagaimana tidak? Disaat kau mempunyai kebiasaan buruk dan kau tetap di puja,aneh bukan? Ya aku adalah pria brengsek yang menghalalkan sex tanpa menikah. Bukan tidak ingin hanya aku belum menemukanya.

Hari ini aku berada di negara tropis, aku suka dengan negara ini karena penduduknya yang ramah dan kecantikan wanitanya yang klasic tidak akan membosankan matamu. Aku berada disini bukan untuk mencari wanita. Ada beberapa pekerjaan yang harus aku urus di cabangku di negara ini. Tapi saat ini beda cerita, Aku butuh pelepasan untuk itu aku mengubungi seorang agen protitusi di negara ini.

Negara ini negara yang unik, mereka masih menjunjung tinggi norma agama, bahkan di negara ini protitusi di angap sebagai kejahatan. Aneh bukan? Di negara asalku bahkan ada sekolah yang mendidik mereka menjadi jalang profisional.

Aku mendapatkan telfon dari salah seorang agen ku yang berada di new york. Ya ada seorang gadis yang sedang ku lindungi dari 4 tahun yang lalu. Aku tak sebrengsek yang kalian pikirkan. Aku tertarik dengan gadis ini dia membuatku mengingatkan ku pada evgania adik semata wayangku yang kini telah tenang di surga.

Hari ini aku ada jadwal hot dengan salah satu wanita di negara ini. Aku membutuhkan sedikit pelepasan untuk bisa bertahan hidup. Aku memesan seorang wanita. Ya aku tak pernah peduli dengan biodatanya. Yang aku mau hanya dia layak dan tak berpenyakit. You knowlah sex bebas itu rentan.

Aku merasa kesal. Pasalnya sudah jam 5.02 wanita itu tidak juga muncul. Aku mencoba bersabar. Karena aku mencoba menjadi pria yang baik. Aku berjalan ke arah balkon menikmati pemandangan kota jakarta yang sedikit panas menurutku.

Aku mencoba menelfon agen yang telah sepakat membuat janji padaku. Dan sialnya no respon. Aku benar benar kesal.

"Apakah orang indonesia tidak bisa menghargai waktu. Ini sudah jam 5.10  seharusnya dia sudah ada disini 10 menit yang lalu" kataku dengan kesal dan aku kembali menelfon agenya.

"Apa apaan ini. Tua bangka itu berani mengabaikan telfonku?" Aku benar kesal dengan ini.

Tak ada yang pernah membuatku menunggu dan kali ini mereka benar benar kelewatan. Sudah membuatku menunggu dan kini mereka mengabaikan telfonku. Aku benar benar kesal. Aku tak akan segan segan menghabisi siapapun yang membuatku marah. Tiba tiba bell berbunyi.

Aku menoleh kearah pintu masih dengan kekesalan yang memuncak. Aku berjalan mendekati pintu dan membukanya. Terlihat seorang gadis cantik dengan pakaianya yang sedikit berbeda.

Selama aku menjalani hobbyku ini. Belum pernah ada satu orang wanita pun yang memakai pakaian yang tertutup. Bekerja di bidang ini yang di utamakan adalah ke sexy-an. Bagaimana kau akan menjual tubuhmu jika kau menutupinya?

Gadis ini sangat cantik dengan wajah khas negara asia dan tanpa makeup yang berlebihan sukses menarik perhatianku. Bajunya yang tak mengekspos tubuhnya bukanlah masalah. Aku sama sekali tidak peduli akan hal itu. Dengan melihat wajah gadis itu saja, sudah membuat aku membayangkan gadis itu tanpa busana. Apa lagi melihat dia dengan pakaian sexy.

Dengan cepat aku menarik wanita itu masuk kedalam kamar dan langsung menutup pintu kamar. Tanpa aba aba aku mencium bibir gadis itu dengan kasar sehingga topi yang di pakai gadis itu jatuh entah kemana. Aku bahkan Tidak memberi kesempatan gadis itu menjelaskan apa apa. Bagiku keterlambatan bukanlah masalah jika gadis ini mampu membuatku bergairah.

Aku mencekal tangan gadis itu di tembok dan merapatkan tubuhku. Mendesak tubuh gadis itu ketembok sehingga membuat gadis itu tidak dapat berkutik. Gadis itu mencoba melawan tapi apalah kekuatanya bila di bandingan dengan kekuatan ku yang sedang mencumbunya.

Tangan kiriku mencekal kedua tangan gadis itu di atas kepala dan tangan kananku mengangkat paha kiri gadis itu dan menekan pahaku pada organ intimnya untuk memenjara tubuh wanita itu lebih erat ke tembok.

Aku sempat melepaskan pangutaku karena spertinya aku kehabisan nafas dan gadis itu butuh oksigen akibat ulahku. Gadis itu terlihat terengah engah bibirnya yang terlihat semakin mengoda akibat ulahku. Ia menatapku dan mencoba mejelaskan sesuatu. Ayolah, bahkanAku tak peduli akan keterlambatanmu sayang. Yang jelas layani aku.

"Ha... ha.. apa yang kau lak" kata gadis itu dengan bahasa indonesia. Aku mengerti bahasa negara ini. Pasalnya ini bukanlah pertama kalinya aku menginjakan kaki ke negara ini.
Aku sendiri bingung dengan kalimatnya. Tapi gairahku benar benar tak bisa di tahan aku kembali membungkam bibir itu dengan bibirku. Kini ciuman itu lebih panas dari yang tadi.

Saat dia sudah sedikit lumpuh karena ulahku. Aku membawanya kearah ranjang tanpa melepas pangutanku. Dengan kasar aku menghempas tubuh mungil itu ke ranjang dengan kasar. Dia telihat terengah engah akan ciumanku.

cepat aku melepaskan kaos hitam dan celana panjangku. Hanya cd yang melindungi aset berhargaku. aku membantu gadis di depanku membuka pakaianya ah ralat, Maksduku melepaskan pakaianya secara paksa. Aku sedikit heran karena ia melawanku dengan sekuat tenaganya. Tenaganya bukan hal yang sulit buatku.

Wanita ini terlihat lelah. jadi perlawananya sedikit melemah. Kita baru memulai dan dia sudah terlihat lelah. Oh tidak. Apa tadi dia habis melayani pria lain. Ada rasa sedikit kesal pada diriku. Tapi yang masih menganggu pikiranku. Kenapa dia melawanku seolah menjadi wanita baik baik. Jika dia sering melayani pria ia akan biasa menemukan pria sperti aku.

Aku mulai menidihnya. Dengan menahan tubuhnya agar ia kembali tidak bisa berkutik. Aku menekan asetku di titik oragan intimnya yang masi terbalut cd.

Lehernya yang putih mulus tak luput dari sentuhanku. Tak ada bekas cumbuan disana. Sehingga aku sedikit merasa senang dan kini aku yang memberikanya. Aku yakin cumbuanku pada tubuhnya akan meninggalkan jejak.

Jejak merah mulai menghiasi kulit putihnya. Kini aku sampai di dua gunung kembar yang terlihat pas. tak luput dari cumbuanku. Aku memberikan bekas sehingga siapa pun tahu bahwa hanya aku yang berkuasa atas tubuh ini.

"Aku mohon.. ah.. le.. paskan aku" rintihan dan desahanya.

Ia sudah terlihat lemah melawanku. Dia menangis dan memohon untuk di lepaskan. Aku heran dia pasti tahu resiko pekerjaan ini. Lalu kenapa ia memilih pekerjaan ini. Ya zaman sekarang uang adalah segalanya bahkan kehormatan bisa di beli dengan uang.

Aku mencumbunya lagi membuatnya larut dalam gairahku. Kini aku melepaskan satu satunya penutup tubuh kami. Matanya terbelalak melihat asetku. Ah mungkin aset orang indonesia tidak segagah punyaku. Aku kembali membuka selangkanganya dan dia kembali memberontak. Aku Kesal tapi entah kenapa aku tak ingin menyakiti gadis ini. Aku mencoba mencari cara lain.

.
.
.
.

TBC

give me coment and vote, please

Rahayu1918

15.34

160918

It's A Sweet Trap (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang