•|• Prolog

94 5 0
                                    


-Playing music "Abadi"

Jakarta, 11 Juni 2023

Sepasang mata yang terlihat mulai lelah tengah serius memperhatikan kata demi kata yang tertera di layar komputer nya, suara ketikan keyboard terdengar samar diantara suara derasnya hujan namun tak cukup mendistraksi fokusnya menulis. Tangan lentik itu berhenti sebentar membenarkan anak rambut panjang yang mulai menganggu, ia mengikat rambut nya lantas menyeruput kopi nya yang mulai dingin, ia melirik pada benda bulat di tembok kamarnya, jam dinding itu menunjukan pukul 11 Malam. Matanya melihat sekeliling terlihat tulisan seperti doodle di pojok kamar berlatar putih bertuliskan namanya "Bintang Meizandra"

Ia tersenyum sesaat, yang kemudian ia kembali melanjutkan tulisannya. Baginya menulis adalah cara terbaik untuk menghilangkan segala kegundahan dan keresahannya juga beberapa waktu lalu seorang gadis berhasil menemukannya di instagram. Gadis itu teman satu sekolah nya dulu di SMA tidak sekelas memang, namun gadis itu tahu betul bagaimana kehidupan Bintang pada saat menjalani sekolah menengah atas. Gadis itu meminta Bintang untuk menuliskan kisahnya bersama seseorang yang membersamai nya di masa itu.

"Aku sangat terkesan dengan cerita dua remaja penuh cinta yang di balut dengan kebencian, aku ingin mengabadikan nya di dalam sebuah karya ku agar semua orang tahu kalau kalian pernah hidup dan saling berbagi rasa" kata gadis yang meminta Bintang menuliskan kisahnya

Terlihat ia memberikan sebuah judul "Perempuan Setangguh Topeng Kaca" pada tulisannya. Entah apa maknanya hanya Bintang lah yang tahu. Yang jelas ada perasaan sesak juga lega saat ia mengingat kembali kisahnya bersama orang itu. 

Ia sudah menyelesaikan cerita nya pada tulisan itu. Namun untuk memastikan, ia kembali membaca ceritanya dari awal dan akan di ceritakan kembali pada bab bab selanjutnya di cerita ini. Karena cerita ini adalah cerita Bintang dan masa sekolah nya dulu.



Hallo.
Cerita ini aku buat untuk kembali mengenang masa masa sekolah dulu. Mungkin ada  yang sebagian bisa relate dengan narasi narasi yang aku buat, ada juga yang tidak. Lewat cerita ini, aku berharap perasaan seperti di hinggapi kupu kupu kembali hadir pada setiap jiwa yang mulai hampa. Bintang dan Langit bukan hanya sekedar tokoh fiksi yang aku ciptakan, mereka hidup setidaknya di dalam duniaku.
Terimakasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DisculpasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang