Pelajaran yang bisa kita petik dari ombak di laut dalam kehidupan kita adalah:
1. Keikhlasan.
2. Ketidak putus asaan.
3. Konsisten.
4. KesetiaanMengapa saya mengambil kesimpulan bahwa "Keikhlasan" adalah melambangkan filosofi ombak laut? Karena jelas ombak laut akan selalu membasahi diri anda ketika anda berada di pantai, namun mereka tak pernah mengharapkan anda memberi imbalan apapun untuk semua perbuatannya, bahkan mereka tak pernah terpengaruh kepada perilaku anda yang kesal atas perbuatan mereka yang membuat anda basah kuyup sekujur tubuh. Itulah keikhlasan yang sebenarnya, tak mengharap imbalan dan tak terpengaruh oleh pujian ataupun cercaan.
Filosofi ombak laut yang kedua adalah Ketidak putus asaan. Coba lihat ombak akan selalu menghampiri dan mendekati anda, walaupun anda tak pernah menerima dan membiarkan mereka pergi, mereka akan datang lagi kepada anda dan melakukan hal yang sama, mereka akan melakukan itu tanpa merasa lelah sedikit pun, mereka tak pernah putus asa atas perilaku anda yang tak menghiraukan mereka.
Untuk masalah cinta kita juga bisa meniru apa yang dilakukan oleh ombak ini. Tapi jangan salah paham, saya bukan menyuruh anda untuk melakukan atau mengharapkan secara terus menerus kepada orang yang anda cintai untuk menerima anda jika dia sudah menolak anda. Jika orang yang anda cintai menolak anda tentu tidak etis untuk terus-menerus mengharapkannya atau memaksanya.
Kalau ingin mengambil pelajaran dari ombak laut dalam masalah cinta, inilah yang harus anda lakukan, jika dia menolak anda janganlah anda membencinya, namun tetap berbuatlah hal yang baik padanya tanpa ada imbalan apa pun, tetap sayangi dia walaupun tak ada harapan lagi untuk bersanding bersama, dan do'akanlah dia agar bahagia, dan lakukan ini terus-menerus seperti ombak laut yang tiada akhir.
Filosofi ombak laut yang ketiga adalah Konsisten, ombak laut akan melakukan hal yang sama sepanjang masa dan tak akan pernah berhenti sesaat pun.
Ke empat adalah Kesetiaan yang bisa kita petik pelajaran dari ombak laut. Ombak laut takkan pernah menyentuh, menghampiri, dan membasahi selain pantai. Hanya pantailah yang menjadi akhir dari tambatan kesetiaannya selamanya.