CHAPTER 1 : TEROR DIMULAI

515 22 0
                                    

"Transfer sekarang atau kau tidak akan bertemu keluargamu lagi selamanya!"ancam suara penelpon dengan nada yang sadis.
"Hh,hei...bajingan ,kau pikir kau itu siapa ! ,Tidak lama lagi siapkan saja dirimu membusuk di dalam penjara"jawab penerima telepon mengumpat dengan menganggap remeh ancaman orang yang meneleponya.
Sambil berjalan cepat dia menutup teleponya dan bergegas keluar tempat kerjanya di sebuah blok perkantoran DRAGON CITY yang begitu ramai.
"Dasar orang gila ,dia pikir mudah sekali mengancam orang,aku bisa terlambat pulang ke rumah kalau begini"gumamnya seraya keluar pintu kaca otomatis gedung kantor ,belum sempat dia melangkahkan kakinya ke luar gedung ,tubuhnya langsung rubuh dengan tangan kanan yang memegang dada kirinya yang berlumuran darah.
Sontak saja beberapa wanita yang berjalan masuk ataupun keluar gedung berteriak histeris melihat kejadian itu dan segera berlari meninggalkan TKP karena ketakutan.
Security gedung yang melihat hal itu segera mengamankan lokasi dan menghubungi kepolisian.

"

Itulah akibanya jika kau lebih sayang dengan harta daripada nyawa,hah...!desahnya dengan sungingan di pipinya,beberapa saat setelah melepaskan peluru yang menghujam targetnya.

Dan dengan cekatan hanya hitungan menit senjata berlaras panjang yang digunakan untuk mengeksekusi targetnya telah selesai di lepas bagian-bagianya untuk disimpan dalam koper hitam kantor sesuai dengan stelan jas yang ia kenakan untuk menyamar sebagai pekerja kantoran.

Bergegas lalu ia segera pergi gedung yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari TKP.

Sirine memekakan telinga mulai meraung di blok perkantoran yang penuh sesak orang yang berlalu lalang walaupun langit semakin gelap namun jalanan itu justru bertambah terang dengan sinar lampu gemerlap dari LED papan iklan disana-sini.

Inspektur John turun ke lapangan menyelidiki kasus pembunuhan yang menggegerkan itu.

Jenazah korban telah di bawa ke Rumah Sakit untuk melakukan Otopsi hanya meninggalkan ceceran darah dan garis kapur putih di tempatnya mati.

"Pak ,berdasarkan analisis sementara petugas Labfor ada beberapa gedung yang memungkinkan untuk membidik korban tapi untuk jelasnya akan dilakukan penyelidikan yang lebih rinci dengan melihat hasil rekaman CCTV"lapor Petugas polisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak ,berdasarkan analisis sementara petugas Labfor ada beberapa gedung yang memungkinkan untuk membidik korban tapi untuk jelasnya akan dilakukan penyelidikan yang lebih rinci dengan melihat hasil rekaman CCTV"lapor Petugas polisi.

"Baiklah jika sudah keluar hasil analisanya segera laporkan kepadaku"tukasnya.

Keesokan harinya...!

"TIT...TIT...TIT...TIT."
Lengkingan alarm jam weker yang begitu memekakan telinga di kamarnya yang berada di Rukan berwarna krem dengan plang besar bertuliskan AGEN DETEKTIF DRAGON.

ALIBI & DEDUKSI : PENEMBAK MISTERIUS (Edisi Spesial)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang