Part 7

449 46 5
                                    


~Games~

Akhirnya.. orang yang ditunggu-tunggu datang juga. Byun Baek ditemani Taeyeonss dan para pengikutnya tiba di lokasi pertarungan. Harga dirinya, membuat ia tak mau mengalah, hingga ia mengeluarkan semua kemapuannya untuk melawan Black Sword.

Sayang sekali.. kemampuannya itu, bukanlah tandingan yang setara untuk Black Sword. Dengan kempuan menghilangnya, Black Sword berhasil membuat Byun Baek kewalahan dan sangat kesulitan untuk menyerangnya.

Ronde pertama dimenangkan oleh Black Sword. Begitupun ronde kedua... Dihadapan semua orang, Black Sword berhasil mempermalukan serta membuat Byun Baek harus rela turun dua level dari levelnya yang sekarang.

Sebagai hadiah kemenangannya, Black Sword meminta Byun Baek untuk menghapus video Red Ddeulgi 'palsu' yang telah tersebar luas dan mempermalukan Red Ddeulgi. Byun Baek menyetujui hal itu, dan dalam hitungan detik video tersebut sudah menghilang dari peredarannya.

Black Sword mengajak Red Ddeulgi untuk ikut bersamanya? Ngapain?

Yupss.. dia ingin menjelaskan alasan, mengapa dirinya bertarung dengan Byun Baek. Red ddeulgi jelas saja sudah mengetahuinya, namun lebih spesial rasanya ketika ia mendengar semua itu lansgung dari mulutnya Black Sword.

"Apakah dia benar-benar memberikanku sebuah penjelasan..." gumam Red Ddeulgi dalam hatinya, seakan masih tak percaya akan sikap gentle Black sword kepadanya.

-

Bahkan saat belajar di perpustakaan, Seulgi tak bisa fokus,.. Ia malah melamun.. memabayangkan, seperti apa wajah asli Black Sword.. Ia mengambil bukunya, kemudian mencoba untuk menggambar karakter Black Sword.

Saat ingin melukis bagian wajah.. Seulgi terdiam, sekaan-akan idenya buntu dan tak tahu harus menggambar apa. Ia-pun menutup bukunya dan pergi meninggalkan perpustakaan.

Begitupula dengan Xiao Nai.. Bedanya, ia tak memikirkan Red Ddeulgi yang berada dalam game.. Ia teringat akan sosok Seulgi dalam kehidupan nyata. Masih ingat kejadian tadi pagi???

-

Sehun melihat Seulgi.. Mungkin, kita bisa menebak jika dalam fikirannya, ia sangatttt amat ingin Seulgi berlari diasampingnya. Sayang,.. Seulgi malah memutar balik dan berlari menjauhinya.. Sehun, KECEWA....

Sehun tiba-tiba melihat jadwal kuliahnya, dan tersenyum misterius.

-

Yoongi masih belum putus asa. Ia terus mencari Seulgi dan berusaha untuk mengajaknya makan bersama. Seulgi-pun harus berusaha lebih keras lagi untuk menjauhinya, karena sudah jelas-jelas ia tak mau memberikan harapan palsu kepada Yoongi.

Pulang ke kamarnya, Seulgi langsung menceritakan hal ini kepada Wendy. Untungnya, saat ini mereka memiliki pandangan yang sama tentang Yoongi, "Pria menyebalkan.. tak pantas untuk dijadikan cowok idaman.."

Wendy bahkan sangat amat mendukung tindakan Seulgi yang mengabaikan Yoongi. Namun,.. ia jadi penasaran, tipe pria seperti apa yang disukai Seulgi, "Apakah itu Sehun???" tanyanya.

Seulgi hanya tersenyum dan tak menjawabnya.

Entah ini kebetulan atau kesengajaan, Wendy pergi ke balkon dan melihat Sehun yang tengah berjalan melwati asrama putri, "Seulgi!!!! Cepat kesini!!!!" teriaknya

Mereka berdua-pun berdiri di dekat pagar supaya bisa menatap wajah tampan Sehun yang sangat sulit untuk dilihatnya.

Bukan hanya mereka yang bersikap seperti itu,.. nampaknya hampir semua cewek disana-pun langsung menghentikan kegiatannya hanya untuk bisa melihat Sehun. Bahkan, ada seorang cewek yang memberikan surat cinta untuk Sehun. Naasnya, Sehun bahkan tak sedikitpun melirikkan matanya ke arah cewek tersebut.

Kejadian ini memberikan Seulgi sedikit inspirasi. Ia memiliki ide untuk menggunakan nama Sehun sebagai alasan untuk membuat Yoongi menjauh darinya.

-

Esok harinya,...

Banyak mahasiswa yang tengah mengantri makanan di kafetaria. Dan di salah satu meja, terlihat Seulgi yang tengah asyik menikmati makanannya. Tak lama kemudian, datanglah Yoongi yang langsung minta izin untuk duduk dimeja yang sama dengannya.

Seulgi mengizinkannya dan mereka duduk saling berhadapan. Setelah makannya selesai, Seulgi mengajak Yoongi untuk berbicara empat mata dengannya di tempat yang agak sepi.

Kebersamaan mereka dipergoki oleh Hayoung, yang secara diam-diam langsung mengekorinya dari belakang.

Seulgi memulai pembicaraan, tanpa basi-basi ia langsung mengatakan bahwa dirinya tak mungkin berpacaran dengan Yoongi karena ia sendiri ingin memiliki pacar yang masih satu fakultas dengannya, agar bisa saling berbagi pengetahuan tentang hobi dan kesukaan yang sejenis. Lebih khususnya lagi, Seulgi mengatakan jika dirinya menyukai pria seperti Sehun.

Kemudian, Seulgi berjalan pergi meninggalkan Yoongi yang tak lama kemudian dihampiri oleh Hayoung yang langsung mengejeknya, "Waduhh.. waduh.. pria nomor satu di Fakultas Ilmu Bahasa ditolak oleh perempuan seperti Seulgi.. Me.. ma.. lu.. kan..."

-

Yoongi duduk sendirian di ruangan klub-nya. Ia tak bisa melepaskan pandangannya dari selembar foto yang diberikan Seulgi kepadanya, waktu itu.

Tak lama kemudian, muncullah beberapa temannya yang mengenali sosok Seulgi, mereka juga langsung bisa memahami bagaimana perasaan galau Yoongi yang baru saja ditolak.

Alih-alih menghiburnya untuk move on, mereka malah menyemangati Yoongi untuk terus mengejar Seulgi. Kalo kata pepatah sih, "Banyak jalan menuju Roma..", intinya masih banyak taktik jitu yang harus dicoba Yoongi untuk bisa meluluhkan hati seorang perempuan seperti Seulgi.

"Gimana caranya???"

"Coba cari tahu hobi dia Seulgi. Mualailah dari sana,..."

Yoongi tersenyum nyinyir, ia teringat kalau Seulgi sangat senang beramain games.

Saat dikelas, Yoongi meminta bantuan kepada seorang mahasiswi yang tinggalnya se-asrama dengan Seulgi. Ia berjanji untuk mengurus absen mahasiswi itu selama satu semester kedepan ini, asalkan dia mau mencari tahu username dan game online yang tengah dimainkan oleh Seulgi.

-

Sore hari dilapangan, terlihat Sehun bersama rekan-rekannya yang tengah bermain basket. Kebetulannn, sangatt kebetulan.. Yoongi bersama teman-temannya juga hendak bermain basket. Awalnya ia tak mengenali Sehun, hingga salah satu temannya membisikkan hal itu dan membuat Yoongi terfikirkan sesuatu.

Dengan santai, ia berjalan menghampiri Sehun, "Kau tertarik untuk bermain melawanku?"

"Rasanya,.. tidak sopan jika aku menolakmu.." jawab Sehun menerima tawaran Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST ONE SMILE VERY ALLURING (remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang