3. Grup

781 139 42
                                    


"Sepertinya kita punya masalah," kata Jungkook saat mereka hendak meninggalkan rumah tersebut. "Kau yakin kita bisa keluar hidup-hidup dari rumah ini?"

Menyibak tirai gorden, Taehyung terbelalak melihat banyaknya zombi yang berdatangan. "Suara tembakan tadi menarik perhatian mereka."

"Ya, harusnya aku tidak menembak tadi," gumam Siwon. Tanpa rasa takut menerjang keluar dan menghancurkan kepala zombi di depannya menggunakan kapak.

Jungkook dan Taehyung ikut menyusul. Pukulan dari batang besi yang dibawa Jungkook menjatuhkan satu zombi. Butuh dua kali pukulan untuk menghancurkan kepala zombi tersebut sebelum dia menghadapi zombi lainnya. Melihat bagaimana Taehyung dan Siwon tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk membunuh zombi membuat Jungkook kesal sendiri. Tampaknya setelah ini dia harus mencari senjata tajam.

Benar senjata tajam. Tadi dia melihat pisau di dapur. Berlari ke dalam rumah lantas mengambil pisau tersebut dari dapur. Terlalu berisiko memang menggunakan pisau untuk menusuk bagian kepala zombi, yang berarti kau harus berada sedekat mungkin dengan zombi tersebut. Tetapi Jungkook tampak tidak takut, dia menyergap dari belakang, kemudian menusuk bagian belakang kepala zombi. Tampak di depan sana mobil yang akan mereka gunakan dikerumuni zombi. Jungkook tahu mengapa zombi mengerumuni mobil itu, alasannya adalah istri dan anak Siwon.

"Hei! Hei! Di sini!" Teriak Jungkook.

"Apa yang kau lakukan, Jungkook?!" tanya Taehyung dengan nada tinggi.

"Mengalihkan perhatian mereka. Zombi-zombi itu menghalangi jalan. Mobil itu tidak akan bisa jalan jika jalannya dihalangi zombi dan kita tidak bisa membunuh semuanya."

Taehyung dan Siwon mengerti dan berjaga-jaga di sekitar Jungkook sementara pria itu menggiring sekelompok zombi menjauhi mobil. Taehyung mengayunkan pedangnya ketika ada zombi yang mendekati mereka, Siwon pun melakukan hal serupa.

"Kerja bagus, Jungkook! Ayo kita pergi," kata Siwon.

Mereka berlari menuju mobil, kemudian mobil itu langsung tancap gas.

"Aku mendengar suara tembakan? Siapa mereka?" tanya wanita dalam mobil itu.

"Yang membawa pedang namanya Taehyung dan itu temannya, namanya Jungkook. Aku menembak zombi yang hendak menyerang Jungkook," beritahu Siwon. "Ini istriku Hee Kyung, putriku Hyo Jin, dan putraku Hae Jin."

Adanya anak kecil dalam mobil tersebut membuat perasaan Jungkook campur aduk. Dunia yang mereka kenal kini diambang kehancuran, lalu anak-anak ini akan tumbuh besar di dunia tersebut. Teriakan dan kematian akan menjadi bagian dari hidup mereka mulai saat ini, tak ada yang bisa menjamin jika anak-anak ini tidak mengalami mimpi buruk setiap malam. Anak laki-laki Siwon yang usianya belum genap satu tahun turut membuat Jungkook semakin sedih, anak-anak paling lemah, dan menjaga mereka tetap aman adalah prioritas utama untuk saat ini.

"Aku pernah melihat kalian di TV," kata Hyo Jin.

Siwon menoleh ke jok tengah tempat anaknya duduk.

"Iklan ponsel, lalu di acara musik. Ibu ingat, kan?"

Hee Kyung menatap anak perempuannya melalui kaca spion tengah, kemudian mengangguk.

"Ayah, mereka ini anggota grup terkenal!"

"Benarkah?" tanya Siwon.

Jungkook membalasnya dengan anggukan kepala.

"Di mana yang lainnya?" tanya Hyo Jin antusias.

"Mereka tidak selamat," jawab Jungkook, terdengar nada pedih dalam suaranya.

"Apakah mereka...."

"Tidak. Mereka tidak selamat dari kecelakaan yang terjadi di bandara," tukas Taehyung.

(Un)DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang