8. Bertahan Hidup

488 94 20
                                    

Tiga hari sejak peristiwa di dekat sungai Han, kini kelompok itu luntang-lantung di jalan. Beberapa tempat yang mereka datangi, semuanya tidak aman. Keadaan mereka diperparah dengan kondisi kesehatan Seoyeon yang ternyata mengidap penyakit kanker leukimia stadium akhir. Taehyung yang mengetahui hal itu lantas meminta Sooyoung untuk membaringkan Seoyeon dalam ambulans, agar gadis itu bisa beristirahat sejenak dengan nyaman di sana.

Saat ini kelompok itu tengah berada di pekarangan salah satu universitas di Seoul. Sampai saat ini kondisi di sana bisa dikendalikan, atau setidaknya begitu menurut Taehyung. Mereka membuat blokade menggunakan mobil, menempatkan beberapa orang untuk berjaga yang bekerja ganda karena harus membunuh setiap zombi yang mencoba mendekat.

Ditatapnya bangunan utama universitas tersebut, Taehyung tidak mengerti mengapa Jae Hyuk meminta semua orang agar tidak masuk ke dalam gedung itu. Paling tidak mereka bisa menggunakan salah satu ruangan untuk ditempati di dalam sana. Jika mereka bisa berlindung di dalam, mengapa Jae Hyuk membiarkan anggota kelompok berada di tempat terbuka seperti ini?

Tebakan sederhana Taehyung, mereka tidak akan menetap di tempat ini terlalu lama. Sebelum menemukan tempat yang benar-benar aman untuk menetap, mereka akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Mengesampingkan masalah itu sejenak, melihat Sooyoung duduk termenung sendirian membuat Taehyung ingin menghampiri gadis itu. Dia merasa kasihan melihat Sooyoung yang sedang bersedih saat ini setelah beberapa saat yang lalu kondisi Seoyeon tiba-tiba memburuk.

Mempertimbangkan niatnya tadi selama satu menit lamanya, akhirnya Taehyung melangkahkan kakinya ke tempat Sooyoung duduk saat ini. "Boleh aku duduk?"

Sooyoung mendongak, lantas mengangguk. "Tentu."

"Sudah berapa lama dia sakit?" tanya Taehyung, membuka pembicaraan di antara mereka.

"Dua tahun. Kami terlambat memeriksakan keadaannya waktu itu. Sebelum wabah ini merebak, dokter memvonis jika Seoyeon tidak akan hidup lebih lama lagi."

"Aku tidak menyangka jika Seoyeon sakit. Saat kulihat kalian membantu melawan zombi beberapa yang hari lalu, dia terlihat sehat."

Sooyoung tersenyum tipis. "Itu karena Seoyeon melihatmu di sana. Tadinya aku tidak mau ikut campur saat kalian melawan zombi sebanyak itu. Lalu Seoyeon bilang jika ini kesempatan terakhirnya bertemu denganmu dan mungkin kami bisa ikut bersama kalian."

Raut Taehyung berubah setelah mendengar hal itu. "Aku bukanlah seorang bintang besar lagi. Kuharap mulai saat ini kalian tidak melihatku dan Jungkook seperti itu lagi. Kita adalah orang-orang yang sedang berusaha bertahan hidup dan kita semua sama."

"Kurasa ini saat yang tepat menanggalkan atribut keartisan kita. Benar, kan, Hyung," sambung Jungkook, sengaja mengambil tempat di samping Taehyung.

Yang ditanggapi anggukan oleh Taehyung.

"Aku dan Young Pyo Hyung akan pergi menyisir daerah sekitar sini, apakah kau membutuhkan sesuatu, Sooyoung ssi?"

"Obat Seonyeon sudah habis. Sebentar, aku akan membuatkan daftar obat yang harus kau cari." Sooyoung berlari ke arah ambulans untuk membuat daftar yang akan dibutuhkan Jungkook.

"Kau hanya pergi berdua dengan Young Pyo Hyung?"

Jungkook mengangguk. "Kami tidak akan pergi terlalu jauh. Setelah mendapatkan obatnya kami akan kembali kemari."

(Un)DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang