4. Pembuat Masalah

603 121 36
                                    

        Iring-iringan mobil Taehyung dan kelompoknya berbelok ke jalan sempit, di mana sisi kiri dan kanan banyak ditumbuhi sesemakan. Tak lama mobil yang dinaikinya bersama Ji Young dan anak-anak menepi di depan sebuah gudang besar. Taehyung turun lebih dulu, memutari mobil untuk membuka pintu di mana Hae Jin duduk, lalu menggendong bayi tersebut. Saat Hyo Jin turun dari mobil yang sama, Taehyung menarik anak perempuan itu ke belakang punggungnya, mengawasi tempat itu dengan tatapan waspada.

        Tempat ini bisa dikatakan cukup aman, walaupun terlihat ada satu dua zombi—di kejauhan—mendatangi mereka dengan gerakan kaku dan lambat. Untuk situasi yang buruk sekarang ini, tinggal di tempat seperti ini adalah pilihan yang tepat. Selain jauh dari segerombolan zombi, tempat ini bisa dibilang tersembunyi dari jangkauan orang-orang yang mungkin ingin berbuat jahat.

        Menoleh ketika mendengar suara langkah Hee Kyung, lalu Taehyung menyerahkan Hae Jin pada ibunya. Tak lama kemudian Siwon, Jungkook, dan Kyuhyun turun dari mobil masing-masing. Kyuhyun menunjuk tempat di mana kelompoknya tinggal, dan ke sanalah mereka melangkah.

        “Buka pintunya,” kata Kyuhyun sambil menggedor pintu yang terbuat dari besi.

        Terdengar suara kunci yang dibuka dari dalam, lalu tampak seorang pria berbadan tegap dengan potongan rambut cepak muncul darii balik pintu besi tersebut.

        “Syukurlah kau kembali,” ujar pria tegap tersebut. Lalu memeluk Kyuhyun. “Oh! Dan kau membawa beberapa orang ke sini.”

        Walaupun sambutan di sana cukup baik, Taehyung tak bisa mencegah tangannya untuk tidak menyentuh dan menggenggam gagang pisau yang tersembunyi di balik kausnya. Mungkin ini terdengar berlebihan, namun tak ada salahnya berjaga-jaga.

        “Mereka orang-orang baik. Anak muda ini dan wanita itu,” Kyuhyun menunjuk ke arah Jungkook dan Hee Kyung. “Mereka menolongku dan Ji Young saat kami terjebak bersama sekawanan zombi. Kau lihat mobil-mobil itu.” Lalu Kyuhyun menunjuk tiga mobil box yang terparkir tak jauh dari gudang. “Itu semuanya persediaan yang mereka bagi untuk kita. Jika bukan karena mereka, kita semua yang ada di sini pasti kelaparan.”

        Taehyung bergeser, memberi jalan saat si pria tegap menghampiri Siwon.

        “Terima kasih. Kami sangat menghargai apa yang kalian lakukan. Kami menerima kalian di sini,” ujarnya dengan nada ramah. “Dan kau, Anak Muda,” ditatapnya Taehyung sambil menunjukkan raut bercanda. “Jangan terlalu tegang.”

        Taehyung cepat-cepat mengangguk dan menyuruh dirinya untuk tenang.

        “Namaku Kang Siwon.” Siwon memperkenalkan siapa saja orang-orang yang ada dikelompok kecilnya pada si pria tegap.

        “Dia seorang polisi, Hyung,” sambung Kyuhyun.

        “Sersan Kang Jae Hyuk. Kebetulan aku ini anggota militer.”

        “Di mana yang lainnya?” Taehyung spontan bertanya.

        “Mereka ada di dalam. Mari kuperkenalkan kalian dengan mereka semua.”

        Keadaan di dalam agak gelap hingga sulit memastikan raut wajah orang-orang di dalam sana, namun yang pasti, mereka semua tampak baik-baik saja. Taehyung melihat seorang wanita menghampiri mereka, lalu menanyakan kondisi Hae Jin pada Hee Kyung.

(Un)DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang