Prolog

33 2 0
                                    

"hong Jong hyun dan yura. Pernikahan pura-pura kalian telah berakhir. Habiskanlah hari terakhir kalian sebagai pasangan bersama-sama"

Begitulah pesan yg dibungkus amplop merah-mission card-yg sudah tidak asing bagi mereka.

Jong hyun dan Yura terdiam selama beberapa detik, sebelum...

"ah, seperti yg diduga. Amplop merah selalu membawa pesan buruk" ujar Jong hyun mencoba bercanda sambil tersenyum kecil ke arah kamera.

Yura sendiri hanya bisa mengeluarkan tawa riangnya yang biasa.

Terlihat sekali  mereka menghindari menatap satu sama lain.

"ahh.. Apakah mereka sedih? "ucap komentator wanita paruh baya yang muncul disela-sela acara mereka. Yang dijawab gumaman dari 3 komentator lain.

"yaa.. Pernikahan mereka terasa seperti nyata"  tambah seorang komentator cantik, yang juga pernah menjadi peserta realiti show 'we got married' Hong  Jin  Young.

"beberapa pasangan mungkin juga memiliki chemistry. Tapi, kita tau cuman mereka yang sering tertangkap keluar bersama tanpa kamera" kata Eric Nam.

"yaah. Terasa seperti nyata. Bahkan bagi kita." tutup seorang komentar lagi.

Yang mereka tidak tau, Hong Jong Hyun dan Kim Ah Young aka Yura. Juga merasa nyata dengan pernikahan pura-pura mereka.

----

"ah young-ah" panggil Jong hyun pelan.

"ya oppa? " tanya Yura sedikit terkejut sambil berbalik.

Mereka sekarang sedang berdiri disamping kendaraan masing-masing. Setelah mengepak barang-barang mereka. Mereka saling menatap selama beberapa menit.

"sekali lagi terima kasih untuk 6 bulan ini. Sukses dengan karirmu"  ucap Jong Hyun akhirnya, dengan senyum. Senyum, yg diliat lebih teliti lagi terlihat dipaksakan.

"ah, yaaa oppa. Oppa juga. Dan semoga semuanya akan lancar-lancar saja dengan Nana" balas Yura. Terdengar jelas berusaha tegar dengan matanya yang berkaca-kaca. Dan senyumnya yang tersungging tipis.

Hong Jong hyun merasa kelu untuk membalas. Dia sadar betul dengan perasaan wanita itu. Melihat wajah Yura dengan genangan air mata di pelupuk matanya membuat dada Jong Hyun sesak.

Bodoh kau Jong Hyun, ejek suara hatinya.

Baru dia akan berbicara, tiba-tiba otaknya berkata.

Ingat Nana. Nana yang sudah 2 tahun ini bersamamu.

Jong hyun kembali diam.

Yura yang melihat Jong Hyun hanya diam memutuskan ini saatnya pergi. Pergi dari kehidupan pernikahan mereka yang penuh warna dan bahagia. Pergi dari lelaki pertama yang membuatnya berani untuk melepaskan prinsipnya tentang ciuman. Lelaki cinta pertamanya.

First love never works. Pikir Yura pahit. Teringat pepatah yang sering dibicarakan orang.

"selamat tinggal oppa" ucap Yura sebelum masuk ke van-nya dan menutup pintu segera. Tidak menoleh lagi untuk menatap Jong hyun. Ia menatap Manajernya yang balas menatapnya prihatin dari kaca depan sebelum menjalankan van-nya pergi.

Pergi meninggalkan Jong hyun yang masih terdiam di tempat.

"kau.. Tidak apa-apa?" tanya manajer Jong Hyun, dari belakangnya.

Lama.. Sebelum Jong hyun menjawab.

"yaa, tentu saja. Toh, ini pura-pura" balas Jong hyun. Sedikit sinis.

Yaaa.. Dia baik-baik saja. Dia harus baik-baik saja. Tekannya didalam hati.

Tbc-

Ambon, 1-09-2018

From Virtual to RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang