From Virtual to Real

1. Kim Ah Young

Semua ini berawal dari...

AUTHOR POV.

"1,2,3,4,5,6,7,8" terdengar hitungan dari seorang gadis yang sedang menari di ruang latihan RV. Ent.

Menggunakan kaos longgar sepinggang berwarna hitam yang menampakan perut ratanya dan hotpants putih juga dilengkapi sneakers  hitam, Yura atau bernama lengkap Kim Ah Young terus menari mengikuti irama musik dari speaker.

Belum menyadari kehadiran Kang Mi Rae, manajer grupnya memasuki ruangan.

Klik.

Alunan musik berhenti. Mengalihkan perhatian Yura pada manajernya yang sedang tersenyum kecil padanya.

"aah, unni. Kau datang? " tanya Yura balas tersenyum.

"yoks.. Uri Yura. Ketika yang lain pergi ke club kau malah disini" kata Mi Rae. Menggelengkan kepala dramatis. Seolah sedang mengasihani nasib Yura.

"hehehe. Tidak juga unni. Hanya sedang malas saja" balas Yura. Kali ini sambil berjalan ke tepi ruangan untuk mengambil sebotol air mineral.

"nah, nah. Sewaktu kau bilang kau tidak pernah pacaran awalnya aku tidak percaya. Tapi, sekarang aku percaya. Lihat.. " kata Mi Rae mengedikan dagunya menunjuk Yura. " kelakuanmu ini yang membuatmu sendiri dari dulu."

Mengambil Handuk putih bermotif hello kity, Yura mengeringkan keringatnya.
"yah, Unni. Bukannya bagus aku tidak memiliki kekasih. Toh, PD-nim melarang kita. Dan kau harusnya bersyukur. Kau jadi tidak perlu khawatir aku akan menimbulkan skandal atau tidak" balas Yura.

Mendengarnya Mi Rae menggeleng tak setuju. "tidak"  katanya lagi.

"apa? " tanya Yura mengernyit heran.

"hidupmu terlalu monoton. Memiliki kekasih tidak apa-apa. Banyak idol yang seperti itu. Asal tidak terendus media saja" jelas Mi Rae. "dan kau bahkan tidak pernah ciuman. Demi tuhan! Aku kasihan padamu"

Yura tertawa "unni tidak perlu-"

"karena kau selama ini telah bekerja keras. Dan karena aku menyayangimu. Maka aku akan membantumu memiliki setidaknya pengalaman berpegangan tangan" potong Mi Rae. Menyipitkan mata dengan penuh percaya diri. Tatapannya seolah mengatakan bahwa dia sedang menyelamatkan dunia.

"ha? Berpegangan tangan? Unni, aku sudah pernah" balas Yura.

"itu karena pekerjaan." sahut Mi Rae memutar bola mata malas.

"yaa.. Tapi tetap saja-"

"maka dari itu, aku dan Kyong Seok oppa sepakat untuk bahwa kau akan berpartisipasi di we got married" potong Mi Rae lagi. Menyedekapkan tangan. Menatap Yura. Menunggu bantahan

"apa???!!! " tanya Yura dengan ekspresi terkejut.

" kau mendengarku" jawab Mi Rae. Yang artinya bahwa dia tidak akan mengulang perkataannya lagi.

"we got married?? Reality Show yang.. Yang... " kata Yura, tidak yakin bagaimana menjabarkan acara itu.

"ya yang itu."  ujar Mi Rae mengangguk kepala yakin.

"tidak." kata Yura.

"apa?? " kali ini Mi Rae yang bertanya.

"aku tidak mau unni"  jawab Yura. Kali ini dengan wajah kesal. "sesuai kontrak bahwa aku tidak akan menerima drama atau program yang akan menjadikanku pemeran utamanya" jelas Yura lagi. Matanya menyipit tidak suka.

"dikontrak tertulis bahwa, kau tidak akan mengikuti drama dimana dibutuhkan skinship yang berlebihan kecuali bergandengan dan berpelukan"  jelas Mi Rae. Melangkah mendekati Yura. "dan program we got married tidak mewajibkan itu. Kalian menjalaninya senyaman kalian saja"

Yura mengernyit tak yakin Mendengarnya.
"benarkah?? " tanya Yura memastikan.

Mi Rae mengangguk.

" tapi tetap saja-"

"tidak ada tapi-tapian. Besok sudah akan dimulai syutingnya. Saat musik core di gedung MSC." potong Mi Rae. Sambil berbalik melangkah ke arah pintu.

"apa unni?? Secepat itu??  Kau bahkan baru mengatakannya padaku" ujar Yura tak terima.

"ini sudah lama. Hanya kami memang tidak memberitaumu. Kami tau kau akan menolak" balas Mi Rae.  Dengan tangan memegang gagang pintu, Mi Rae kembali berbalik "jadi terima sajalah. Ini tidak melanggar kontrak dan tidak berbahaya. Aku jamin pasanganmu tampan. Dan kau akan berterima kasih padaku dan Kyong seok oppa. Ok??" katanya sebelum melangkah keluar. Meninggalkan Yura yang terdiam tak percaya.

---

Tbc-

Ambon, 22-09-2018