2. Hong Jong Hyun

31 1 0
                                    

Cekrek.. Cekrek..

Bunyi suara kamera lengkap dengan suara blitz nya memenuhi ruangan yang saat ini sedang ramai.

Terlihat dari suasananya, sedang berlangsung pemotretan sebuah brand pakaian ternama di ruangan ini.

Sang model tampan dengan tubuh setinggi 180 cm, sedang berpose sebaik mungkin di depan kamera.

"oke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oke. Jong hyun-ssi. Kerja bagus" seru sang fotografer kepada Hong Jong Hyun setelah dirasa cukup mengambil gambar.

"baik hyungnim. Terima kasih "balas jong hyun. Sebelum keluar dari area pemotretan dan menuju tempat duduk yang telah disediakan manajernya.

Tring..!!

Saat dia sedang minum air mineral, ponselnya berbunyi. Tanda pesan masuk.

"sedang apa?"

Begitulah bunyi pesan itu. Membuat Jong hyun tersenyum. Pesan itu dari Nana. Kekasihnya.

"baru selesai pemotretan. Kau?? Aku merindukanmu" balasnya.

"sedang menunggu giliran untuk syuting. Tapi, ini sudah giliranku. Sudah dulu. Bye" balas nana.

Balasan dari sana membuat jong hyun menghela napas. Sudah??! Begitu saja?? Bahkan dia tidak membalas ucapanku.  Pikir Jong Hyun masam.

Pesan ini pun merupakan balasan dari pesan jong hyun yang dikirim tadi pagi dan baru dibalas malam ini.

Tapi, memang begitulah Nana. Dia kadang terlalu memikirkan pekerjaan. Dan itulah pesonanya. Dewasa, mandiri dan tegas.

"Jong hyun-ah" suara Choi Ye Na. Manajer Jong hyun.

Jong hyun yang masih menatap ponsel ditangannya menoleh pada manajernya dengan tatapan bertanya.

"besok kau sudah mulai syuting untuk reality show we got married" ujar sang manajer.

Perkataan manajernya mengingatkan tentang reality show yang dipaksa agensinya untuk diikuti itu. Awalnya dia menolak. Hei, dia memiliki kekasih. Ya walaupun tidak diketahui banyak orang. Dia tetap memiliki kekasih kan?

Namun, saluran tv yang menayangkan tersebut memberikan penawaran yang cukup banyak. Sehingga perusahaannya juga sangat tertarik.

Dan lagipula Nana juga biasa saja mendengarnya. Tidak ada nada cemburu atau semacamnya. Jadilah ia mengiyakan.

"huh..."helaan napas terdengar dari jong hyun setelah termenung cukup lama.

"sudah. Kau jangan menampilkan tampang mau mati seperti itu. Aku yakin pasanganmu nanti cantik. Atau lebih baik dari pada si Nana ratu es itu" kata manajernya mencibir Nana. Ia memang tidak setuju dengan hubungan Jong hyun  dan Nana. Tapi, yaaa.. Dia tidak berhak melarang juga.

"nuna... Jaga bicaramu" kata jong hyun kesal.

Ye na hanya mencibir kecil.

"oke. Lalu aku sudah boleh pulang kan?? " kata Jong hyun yang langsung beranjak tanpa mendengar jawaban Ye na.

"yak..  Kau harus baik-baik pada pasanganmu nanti. Oke???" teriak Ye na.

Yang di balas lambaian malas oleh jong hyun yang tetap berjalan.

Tbc-

Ambon m, 9-11-2018

Nandita, 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From Virtual to RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang