"Tes ... tes ... oke, hai guys, makasih ya udah datang ke party gue, gue harap kalian gak lupain gue walupun ada yang gak kenal sama gue, gue gak ngomong panjang kali lebar kali tinggi tambah dua, tapi gue singkat aja, enjoy the party guys," ucap Zera pada tamu-tamu yang sudah datang. Tamu-tamu yang tidak lain dari sekolah mulai menyantap hidangan dan berfoto bersama.
Setelah Zera membuka acara, Zera menghampiri tamu-tamu nya satu persatu, untuk penyambutan. Zera memang terkenal dengan keramahan nya.
Sedangkan Ghea sibuk melahap makanan yang ada, mulai dari piscok, cupcake, jelly, puding, biscuit dan yang paling ia sukai, ice cream.
Bagaimana dengan Zizi, cewek ini hanya sibuk mencari cowok ganteng dan menanyakan name ig dan nomor wa mereka, maniak cogan.
"Ghe ... lo tengok nih, gue dapet tiga cogan anak ips loh," pamer Zizi dimana Ghea sama sekali tidak tertarik.
"Zi ... lo cogan melulu sih, kasihan tuh cogan terbebani sama lo... hahahaha- uhuk uhuk" ejek ghea sampai tersedak. Ghea buru-buru cari minuman. Zizi tertawa kecil.
"Makanya jangan remehkan sahabat lo ini Ghe...," ucap Zizi mendramatiskan.
Di rumah Kelvin.
"Woi, pergi ke pesta nya anak IPA yuk bro, kabarnya banyak cewek cantik loh," usul Kelvin.
"Ya elah ... anak ipa mah jangan dibandingin sama anak ips, 180 derajat beda nya," jawab Rey.
"Bomat," ucap Gio sambil melanjutkan game Mobile Legend nya.
"Hei ... ayok lah, sambil cari makan nih, gue laper," pinta Kelvin.
"Oke," jawab mantap seorang Gio yang kelaparan. Akhirnya mereka bertiga pergi ke party nya Zera, dengan tujuan mendapatkan makanan.
Sesampainya di party Zera, banyak orang yang berada disana dengan modus makanan atau cogan, atau tulus, tergantung kepercayaan mereka masing-masing. Orang tua Zera sedang pergi untuk mengurus kepindahan pekerjaan mereka di kantor. Oleh karena itu, hanya Zera dan beberapa pembantu yang menyiapkan pestanya.
Kelvin pun berlarian masuk ke ruangan party dengan semangat 45 tanpa melihat situasi, dan ternyata tanpa sengaja menabrak seorang gadis.
"Aww ...," teriak mereka bersamaan.
"Eh, sorry gue gak liat tadi" ujar Kelvin.
"Hm ..." angguk gadis itu yang tidak lain adalah Ghea.
"Kasihan tuh, nih cewek badan nya unyil banget, pasti ada sepuluh tulang rusuk nya yang retak, tanggung jawab tuh," ledek Gio yang menyusul bersama Rey, anak kelas XI IPS 1.
"Heh ... gini-gini gue juga gak segitu nya kali," jawab Ghea dan terus menggerutu dengan orang yang tidak ia kenali ini.
"Udah udah... yang penting gue udah minta maaf, dimaafin kan?" tanya Kelvin. Ghea hanya mengangguk, dan saat itu Zera menghampiri mereka.
"Rey.." lirih Zera.
"Eh, hai Zera!" sapa Rey. Zera pun menunduk diam.
Sedangkan Ghea dan Zizi sudah berbisik-bisik tentang hubungan mereka. Gio yang tidak peduli langsung menuju meja untuk mengambil makanan, karena perutnya sudah berdendang.
"Hei ... ngapain kalian bisik-bisik?" tanya Kelvin tertarik.
"Kepo ya!" ledek Ghea dan mendapat jitakan spesial dari Zera. Rey adalah mantannya Zera, namun fakta itu hanya diketahui oleh mereka berdua.
Ghea lagi-lagi berpapasan dengan Gio. Ghea menunjukkan wajah marah seakan terancam bahaya. Gio terkekeh dan beranjak dari tempatnya.
"Eh lo mau kemana?" tanya Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK STAGE
RandomGhea seorang gadis yang ceria dan menjalani hidup dengan caranya sendiri. Hidupnya pun menjadi menyenangkan dan ia tidak menyesal dengan tindakannya. Namun, apakah itu benar-benar dirinya? Apakah ada yang melatarbelakangi kehidupannya?