Dia dan Hujan

12 5 2
                                    

Bahkan,
Hujan jauh lebih sopan darinya.

Memberi tanda,
Sedikit demi sedikit
Lalu mereda.

Dirinya?
Ia hanya datang sementara,
Segala berjalan hampa tanpa rasa,
Tiba-tiba semuapun tak bernada
Dirinya menghilang tanpa sangka.

Reda-nya tak mengenal segera,
Langkah pertama kakinya
Sudah terlihat asing dimata.

Dirinya sudah berbeda
Kupikirpun terus tentangnya,
Mungkin ia tak akan menerka.

Mengapa diriku sengsara
Melihat hatinya yang merdeka?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang