Draft 3.Perburuan

1 0 0
                                    

Kosong memang, bukan? incaranku telah dimangsa, dicabik, hancur jiwa dan ragaku melihatmu. Aku terdiam, melihatmu bergeliat, bergembira. Cepat, benar kau terlalu cepat berlali, sampai aku tak bisa mengejarmu. Aku suudah lelah, memburumu tapi, tapi apa? Kau terlalu cepat. Aku tak bisa melangkah lagi, kennapa? Tak ada kuasa, lemah tak berantak. Kau pun tak lagi perduli, iyakan saja.

Malam, sunyi sepi sendiri. Kabut nan tebal, purnama bulan terang dan krik-krik. Benar, hutan ini tak berpenghuni lagi, tanpamu lagi. Aku ingin berlari kemana ku jauh pergi. Samudra tak berpenghuni, dalamnya palung laut. Lantas siapa aku ? aku bukan lah apapun, perburuanku hilang . aku tak percaya, kalah? Bukan aku hanya kurang cepat, berlariku menunggu. Menanti perburuan di lain kesempatan. Siapa ? kini aku mengincarnya. Jauh, nan jauh tapi aku memburu. Menyebrangi pulau, akupun mampu. Tapi apa, aku masih disebranng, memburumu di waktu tepat, tak berharap aku terlambat.

Selamat datang di samudraku, luas dan tak beralas


Hilang – datang

Berlari mengejar jauh samudra

Tercabik-cabik tubuh asa

Berdaya juang lintang

Melayang terbang kebawah jurang

Tak ada ujung palung samudra

Lenyap tak kentara waktu

Berlari lalu lalang hilang

Kembali datang baru jua

Bersajak bimbang dan tak berdasar

Hilang datang selamat berjuang

Malang, 11/04/18

Kado KompreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang