7

2.1K 363 27
                                    


10.00 p.m


Tara tidak bisa tidur malam ini, penyebabnya kemungkinan adalah ia minum kopi saat makan siang. Berakhir termenung dengan berpemandangan jendela sebrang yang tampak bersuasana sunyi.

"Renjun," gumamnya.




Hening.




"Dia kemana ya? Sekarang udah jam sepuluh malam dan gue masih sibuk mikirin dia. Sedangkan dia barangkali udah tidur.c

Sekelebat bayangan melintas di depan jendela memunculkan lelaki yang beberapa detik lalu berada dalam kepalanya.

"Nah itu dia, Renjun!"

Ketika dia bermaksud membuka jendela, Renjun lagi-lagi lekas mencegahnya.

"Jangan."

"Kenapa?"

"Pokoknya jangan."

"Gue buka sedikit supaya kita bisa ngobrol."

"Kamu gadis yang pemberani untuk buka jendela kamar di tengah malam. Gak percaya hantu atau semacamnya ya?"

"Percaya."

"Terus apa gak takut?"

"Enggak."

"Gimana caranya ngilangin rasa takut?"

"Lempar rasa takut itu ke orang lain."

"Psikopat."

"Atau dengan cara ngeliat lo."

"Huh?"

"Percaya kalau ada orang lain selain gue yang ngerasain. Masih mengarah melempar rasa takut ke orang lain sih hahaha."

"Kamu serem hahaha."

"Manusia kan memang aneh, dia gak mau ngerasain sakit sendirian. Ngomong-ngomong kamu sekolah di mana?"

"Di... sekolah."

"Beneran? Gue juga, bahkan Ran anjing lo juga."

"Hahaha iya."

"Maksud gue nama sekolahnya."

"Kepo."

"Aneh, gue cuma minta nyebutin nama sekolah bukan pacar."




Ceklek!




"Tara, kenapa belum tidur?"

"Eh mama sebentar lagi aku tidur. Dadah Renjun!"












TBC

Unspoken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang