Chapter 2

89 13 1
                                    

"Hey Kookie..." panggil Yoongi saat mereka sedang asik memakan bekal mereka masing-masing. Yup,jam istirahat telah dimulai. Semua siswa sibuk untuk mengisi perut mereka yang lapar. Ada yang ke kantin dan ada juga yang membawa bekal dari rumah.

"Hmm...?" sahut Jungkook. Mulutnya terlalu penuh hanya untuk sekedar menjawab 'iya'.

"Kau lihat berita pagi ini kan?" tanya Yoongi.

"Hia...(Tidak)" jawab Jungkook. Tentu dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Aishhh... Telan dulu makanan mu baru jawab! Lagian kenapa kau makan selahap itu sih?"

Jungkook mendengarkan kata-kata Yoongi. Ia pun mengunyah makanan nya dengan cepat lalu menelannya.

"Aku lapar..." jawab Jungkook.

"Lapar? Memang nya kemarin kau belum makan?" tanya Yoongi heran.

Jungkook hanya menggeleng kepalanya dengan pelan. Jujur kemarin dia hanya makan satu kali. Eomma nya jarang pulang ke rumah karena tidak mau melihat wajah Appa nya,bahkan dia pernah tidur dirumah lelaki lain. Sedangkan Appa nya hampir setiap hari pulang kerumah dengan keadaan mabuk. Sebenarnya Jungkook bisa memasak makanan nya sendiri. Tetapi masalahnya adalah ia tidak mau makan sendirian saja. Ia ingin memakan masakan Eommanya dan makan bersama dengan keluarganya,seperti keluarga normal lainnya. Mungkin itulah alasan kenapa Jungkook terlihat kurus.

"Aishh... Aku tau permasalahannya,tetapi kau tidak boleh seperti itu kook. Lihat tubuhmu,tak inginkah kau tubuhmu sedikit berisi?" tanya Yoongi khawatir.

"Hu'um... Baiklah Yoon, mulai sekarang aku akan mencoba untuk makan 3 kali dalam sehari..." jawab Namja kelinci itu dengan sedikit senyum diwajahnya.

"Nahh gitu dong! Yang semangat!"

Ding dong Ding dong

Bel berbunyi yang menandakan jam istirahat telah usai. Semua siswa segera kembali ke tempat duduk mereka masing-masing, termasuk Taehyung. Namja dingin itu sedari tadi hanya berdiri sambil meminum minumannya, sepertinya itu jus tomat. Dan pandangan matanya selalu tertuju ke arah luar jendela. Entah apa yang ia lihat diluar sana.

"Menurut mu, apa yang ia minum tadi?" bisik Yoongi pelan.

"Maksud mu? Tentu saja itu jus tomat... Kau bisa melihat tulisan di bungkus nya kan?" jawab Jungkook.

"Aishh... Bukan itu maksud ku... Kau tahu, dia terlalu dingin. Sampai-sampai anak lain tak ada yang mau dekat dengannya. Ia juga terlihat sangat menghindari kita semua. Bukankah itu aneh?"

"Lalu?"

"Aishh... Kau tidak nonton berita di tv pagi ini??"

"Kan sudah kubilang, aku tidak melihatnya."

Yoongi terdiam. Ia hanya menatap wajah Jungkook yang terlihat sangat bingung karena ucapan nya tadi. Tapi,berita 'itu' memang harus ia sampaikan kepada Jungkook agar namja kelinci itu tidak dalam bahaya. Bahkan semua siswa yang sudah mengetahui berita 'itu' juga akan berhati-hati kedepan nya.

"Kau tahu... Seorang vampire telah berkeliaran di kota kita ini..." bisik Yoongi.

Jungkook kaget mendengar nya. Vampire? Di jaman ini? Bukankah vampire itu hanya cerita fiksi?

"Hah? Kau serius?" tanya Jungkook memastikan.

"Iya! Sudah ada satu korban loh! Makanya semua warga diperingatkan agar jika keluar rumah tidak sendirian." jelas Yoongi. Jungkook masih tidak percaya. Mungkin saja mereka keliru, kan?

"Masa sih?" tanya Jungkook lagi masih tidak percaya apa yang disampaikan temannya itu.

"Aishh... Aku serius! Memangnya kapan aku berbohong kepadamu,kookie?"

Blood SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang